Minggu, 14 Oktober 2012

menikah dengan orang yang kita cintai vs menikah dengan orang yang mencintai kita

pertanyaan ini kerap sekali menjadi bahan diskusi kami-para jomblo- ketika nyambi mengerjakan pekerjaan lab. kami- orang2 yang mengerjakan pekerjaan lab dengan tangan sendiri tanpa mendelegasikan ke tehniker, menjadikan lab sebagai ruang untuk curhat, menggila, karaoke, semua lengkap disitu dan bisa dipastikan bahan obrolan kita menyimpang kemana2 hanya sekedar untung menghilangkan jenuh.

pun obrolan kami kali ini tentang menikah*mungkin ini menjadi hot topik diantara kami. di lab kering kira2 ada 4 orang, saya, teman saya dan 2 orang adek tingkat yang sudah menikah
salah seorang teman membuka pertanyaan : misal ada 2 orang co, si A dan si B. si A lebih besar cintanya pada kita dibanding si B, sedang kita lebih mencintai si B. mending menikah sama yang mana? *pertanyaan tersebut diajukan kepada dua orang temen saya yang sudah menikah dan jawabannya adalah menikah dengan si B. ini jawaban yang berbeda apabila pertanyaan tersebut diajukan pada kami-manusia2 yang belum merasakan menikah.

temen saya bertanya lagi : kenapa begitu??
teman yg sudah menikah : karena memelihara kadar cinta setelah menikah itu sulit *jawaban yg logis* lebih baik kita menikah dengan orang yang kita cintai.
teman saya : kalo kamu? *bertanya pada saya*
saya : jawabanku hampir mirip, menikah dengan orang yang kita cintai karena aku susah mencintai orang, ya minimal ada sesuatu yg menarik hatiku

inilah jawaban yang sering saya perdebatkan dengan ibu saya ataupun teman2 dekat saya. ibu saya yang selalu menasehati saya "jangan terlalu pemilih, menikah dengan orang yang mencintaimu, ce itu ditaksirkan dicintai bukan mencintai". nasehat teman2 yg lain "udah tih, pilih aza yang emang mencintaimu, toh cinta berjalan karena waktu. ce tu belajar mencintai"

akhirnya saya menemukan juga teman yang mempunyai jawaban yang sama dengan saya. hahha, bahagia karena ternyata saya bukan orang yang aneh di dunia inih. sebenernya alasan saya memilih jawaban itu bukan sedlipomatis jawaban adek tingkat saya tersebut tapi lebih karena saya tau siapa diri saya.

alasan pertama
karena menurut saya cinta adalah anugrah, kecocokan jiwa, walaopun misal kita sudah kenal lama-kalo kita cuma menganggap teman ya mungkin akan terasa beda apabila kita bertemu dengan seseorang yang bisa membuat kita nyaman di dekatnya walaupun kita baru mengenalnya dan jarang berinteraksi. mungkin memang kejadian "witing tresno jalaran seko kulino" sering terjadi tapi sensasi rasa yang ditimbulkan akan berbeda, antara cinta karena terbiasa dan cinta karena ada getaran yg lain *halah*. tapi disini akan saya garis bawahi bahwa saya orang yg tidak percaya pada cinta pada pandangan pertama, menurut saya itu bukan cinta tapi nafsu.. hahaha, hampir tidak pernah saya mencintai orang saat saya pertama kali kenal :P

alasan kedua
karenamenurut saya menikah adalah urusan seumur hidup, bukan urusan 1 jam atau 2 jam jadi harus dipikirkan matang2 dengan siapa kita menikah. menyegerakan bukan berarti tergesa-gesa. saya yang sudah ingin menikah sejak  semester 2 preklinik ampe sekarang belom juga menikah. bukan alasan saya yang terlalu pemilih *lha emang ga ada yg dipilih* atau ga laku-laku tapi menurut saya menikah itu butuh kedewasaan berpikir, ga cuma "aku pingin nikah" trus menikah, lalu " aku bosen nikah" trus talak. menikah ada perjanjian agung yang mampu menggetarkan arsy dan menurut saya memilih pasangan hidup minimal ada yang menarik dari dirinya yang bisa menumbuhkan rasa cinta kita. mungkin sebelum menikah,Allah lebih banyak menutup aib sipasangan tapi pas setelah kita menikah,ternyata aib tersebut satu per satu kebuka.kalo misalnya kita tidak menikah dengan orang yg kita cinta akan susah menumbuhkan cinta dalam pernikahan tersebut. kalo ada yg menarik dari pasangan, saat melihat tingkah aneh si pasangan maka kita akan berbicara dalam hati "walopun dia pelit tapi dia kan penyanyang anak2. dulu kan aku menikah karena dia penyayang anak2"

menurut saya itu sebagian alasan saya *alasan lain masih dipikirkan*

kalo misalnya ada pilihan mencintai orang yang kita nikahi, maka saya akan memilih itu cuma proses mencintai itu yang susah. apalagi untuk orang seperti saya yang masih belajar ilmu agama sejengkal demi sejengkal. saya masih belom siap menikah tanpa tau pribadi suami saya, yah seperti saya bilang tadi minimal ada yg menarik dari lelaki calon suami saya kelak. mungkin ada baiknya, ibu saya membaca tulisan ini, agar beliau mengerti alasan saya, mungkin selama ini saya lebih banyak diam dan ga mengutarakan apa pikiran saya karena memang saya tidak pandai berbicara seperti adek saya. mungkin saya bukanlah seorang penurut seperti dulu tapi saya juga bukan pembangkang yg melakukan tindakan tanpa alasan. :D

Jumat, 12 Oktober 2012

sebuah percakapan pagi ini


entah kenapa RSHS selalu bisa membuat semangat, hawanya membuat kembali. hari ini setelah sekian lama tidak berkunjung ke rshs, akhirnya kembali menginjakkan kaki di rshs. setelah cukup lama mengobrol ngalor-ngidul akhirnya kami bertiga (saya dan dua orang lelaki) bergegas ke gedung eckman- gedung yang terletak tepat di depan rshs. baru kali ini saya masuk gedung eckman, biasanya hanya sampai lapangan parkirnya saja. celingak-celinguk di lantai 5  sambil ngobrol lagi. di lantai 5 ini adalah ruang tutorial untuk s3 FK

saya : pingin ih bisa lanjut s3 FK
temen : ah gw mah pingin nyari duit yang banyak buat modal nikah
saya : itu mah aku jg pingin, cuma pingin jg ambil sp ama s3. beruntunglah kalian co, kesempatan buat jenjang yg lebih tinggi kebuka lebar
teman : emang lo mau ambil sp apa?
saya : *menyebut salah satu bidang yg membuat saya jatuh cinta*
teman : ce mah ga usah ngambil itu, lama kasihan suami ama anaknya
saya : iya itu yg lagi aku pikirin, aku pgn bgt kesana tapi kasihan nanti suamiku. mending kalo 1 profesi ngerti, klo profesinya lain kan susah ngerti
temen : emang kenapa lo pingin masuk sana? suka yang gitu2 ya
saya : sebenernya aku lebih tertarik sama bibir sumbing, aku pingin bikin anak tu tersenyum kembali jadi pede
temen : lo masuk aza sini *sambil bilang bagian lain* hampir sama dah, buat orang senyum juga
saya : yah sedang dipertimbangkan

semakin saya dewasa semakin saya memikirkan kemungkinan2 yang terjadi. dulu, saya selalu menerjang apa aza di depan mata ketika saya sudah meniatkan sesuatu, ga peduli kemungkinan terburuk yang bakal terjadi. ternyata hal itu juga dirasakan oleh teman dekat saya. kemaren waktu makan siang, salah seorang teman menanyakan kemungkinan spesialisasi yang akan diambil dan tidak disangka2 dia menjawab "tergantung suamiku nanti, aku dibolehin ambil yg lama ga, kasihan ditinggal2"... saya hanya mampu menganga saja karena saya masih kurang yakin itu keluar dari mulut temen saya. saya yang sudah temenan lebih dari 7 thn, suka duka bareng, sekosan dari tahun kedua kuliah dan hampir tau jalan pikirannya masih terbengong2 dengan ucapan dia. masih teringat 1 tahun yang lalu dia dan saya masih berpikir "saya mau ngambil ini, biarin lama. suami kerja dimana, aku sekolah dimana kan ketemunya sekali2 jadi ga berantem"

ternyata makin bertambahnya usia, makin banyak pertimbangan dan makin dewasa dalam menyikapi banyak hal dan perlahan2 ini saya rasakan. saya mulai sedikit demi sedikit meninggalkan keinginan saya untuk pengabdian ke daerah terpencil, keliling indonesia dan sedikit demi sedikit mengikis keinginan saya untuk cari beasiswa dan ambil spesialisasi sebelum menikah, mungkin benar kata syarat yg diajukan ibu saya beberapa tahun yg lalu kalo saya tidak diperbolehkan lanjut kuliah lagi sebelum menikah, mungkin karena ibu saya sudah tau tipikal anaknya yg satu ini sering mengesampingkan masalah yg satu itu. yah sepertinya menikah adalah tiket saya melanjutkan studi.

lagi dan lagi, beruntunglah para lelaki yang mempunyai kesempatan melanjutkan ke jenjang yang lebih dan lebih tinggi lagi karena perempuan lebih banyak yg dipertimbangkan dibandingkan laki-laki. saya suka heran dengan pernyataan teman2 SMA saya dulu yang bilang "saya cukup kuliah sampai sini saja, toh gaji pokok dan tunjangan saya lumayan, ngapain susah2 lanjut kuliah lagi. uangnya drpd buat kuliah mending buat yg lain"... kalo saya pribadi, jika saya punya kesempatan untuk terus kuliah lanjut dan lanjut lagi maka saya akan terus lanjut kuliah. kuliah ga cuma untuk mencari uang tapi untuk membentuk pola pikir. saya sama sekali tidak memandang rendah orang yang tidak kuliah, cuma akan terasa beda pola pikir orang yang kuliah dengan yg tidak. cara dia memilih kata, cara dia memecahkan masalah, dan cara dia memandang suatu masalah.

yah begitulah hidup, manusia diciptakan beraneka ragam dengan pendapat yang berbeda2. 
menurut saya, ketika perempuan berkomitmen dengan seorang pria *menikah* mungkin perempuan itu sudah merelakan sebagian atau seluruh impiannya  pergi so bagi para pria hargailah perempuan yang mkenjadi istrimu kelak karena mereka sudah bersusah payah menyerahkan hidupnya dan impiannya pada kalian :D dan satu lagi, ketika kita masih diberi kesempatan menimba ilmu gunakanlah kesempatan itu sebaik2nya, meskipun menimba ilmu tidak hanya lewat bangku kuliah. karena makin bijak seseorang, makin terbuka pikirannya dan makin lembut dia dalam melihat masalah dari sisi yang berbeda :D

sekian dan terima kasih

Rabu, 10 Oktober 2012

hanya sekedar bercerita


"semakin kita mengenal dunia, semakin kita merasa ketidak adilan disana"
yah begitulah yang saya rasakan beberapa hari ini, sukses menghilang dari dunia maya dan bergelut dengan dunia nyata membuat saya semakin mengerti dan paham bahwa dunia ini sangat memuakkan dan penuh ketidak adilan di dalamnya. saya tidak tau apakah ini hanya pikiran subjektif saya atau hanya pikiran orang2 yang merasa kalah dalam perjuangan hutan rimba yang makin angker ataukah hanya perasaan orang2 yang tersisih karena tidak punya "perbekalan" dalam mengarungi hutan rimba.

minggu-minggu ini adalah minggu panas dalam kehidupan hutan rimba, situasi dunia yang makin panas semakin menambah kepanasan hutan (opo to iki). semakin banyak orang curhat semakin saya terbengong dan bilang "kok gitu si?" semakin saya menghujat dalam hati "sungguh betapa menjemukan dunia ini"... perbekalan untuk masuk hutan tu sebenernya ga banyak hanya butuh dolar se-tas dan kamu ada darah keturunan singa maka kamu akan bisa survive di hutan rimba, cuma sayangnya dua modal penting itu susah dimiliki oleh orang seperti saya.

dulu saya orang yang selalu percaya dengan sebuah keberanian ekstra maka kamu akan bisa menjelajahi hutan manapun. ternyata itu hanya pikiran saya sewaktu saya masih polos dan masih tinggal di kaki gunung yang jauh dari hutan. setelah saya memasuki hutan, saya masih bisa berkata kalo ada kemauan pasti ada jalan. semakin saya masuk, semakin saya mengenal hukum rimba, semakin saya mengerti betapa susahnya bertahan di hutan rimba. modal keinginan yang kuat dan niat yang lurus saja ga cukup, butuh modal ekstra agar mampu melewati hutan sampai finish.

saya dan beberapa petualang lainnya yang tidak menyukai hukum rimba, perlahan-lahan tersingkir dan harus mengalah mempersilahkan terlebih dahulu raja2 hutan seperti singa, harimau, dan serigala berjalan duluan. dan kami hanya terbengong-bengong melihatnya sedangkan penonton di luar hutan sudah mulai berteriak-teriak menyoraki perjalanan kami. head set sudah terpasang dan lagu mulai dimainkan tapi ternyata teriakan penonton lebih keras daripada lagu yang kami dengarkan. tetap melangkah, walo terseok dan kaki terluka dan kebencian saya pada hukum rimba. saya tidak akan memasuki hutan yang sama dengan hukum yang sama meski tiket masuk yang sangat murah dibandingkan dengan hutan yang lain, janji saya.

miatkanlah untuk ibadah, setiap nasehat ibu saya yang selalu mendadak bijak tiap saya mengeluh tentang perjalanan saya. ibu saya yang biasa konyol dan begitu realistis dan hampir semua pemikirannya berseberangan dengan pemikiran saya, dalam hal ini beliau menjadi sangat bijak dan sangat idealis. saya saja tidak berpikir kalo perjalanan ini adalah ibadah dan pintu gerbang dakwah yang mungkin bisa saya lakukan. sepertinya saya harus lebih beriman pada qadha dan qadhar dan mungkin itulah kekurangan saya dan beberapa teman perjuangan yang sedikit marah bahkan sangat marah ketika takdir tidak sejalan dengan keinginan dan ketika perjalanan tinggal selangkah lagi dan kami diharuskan mundur beberapa jengkal. kadang ingin belajar dari ketapel, dia akan melesat jauh ketika ditarik mundur terlebih dahulu. tapi lagi dan lagi pehamanan ini memang mudah diucapkan tapi sungguh sulit untuk dimengerti dan dipahami karena mungkin saya dan banyak orang di dunia ini hanya mampu berbicara tanpa mampu bertindak, seolah bijak tapi sebenarnya hanya semu, tapi yang pasti kami pahami adalah keadilan hanya ada di akhirat.

mungkin nasehat ini sungguh klise, bener2 sangat klise dan mungkin ini juga nasehat untuk diri saya sendiri , jadikan perjalanan ini adalah perjalanan dakwah dan ibadah kita. halah *keknya tulisan ini sedang ditulis dalam keadaan tertidur*

Sabtu, 22 September 2012

ketika buku harus ditutup sebelum usai


kali ini saya sudah memutuskan untuk menutup buku bacaan yang sedang saya baca. saya benar2 ingin menutupnya, mengakhirinya meskipun ending cerita belum saya dapatkan dan mungkin cerita tinggal 1/4 bagian lagi. sepertinya jalan cerita kali ini mirip dengan jalan cerita buku-buku sebelumnya yang saya baca dan saya cukup kecewa dengan ending ceritanya makanya saya memutuskan untuk menutup rapat buku bacaan tersebut. apakah saya akan kecewa telah menutupnya tanpa tau ending dari cerita tersebut? dengan mantap ingin saya katakan kalo saya tidak menyesal, daripada saya membuang waktu lebih banyak untuk membaca buku yang endingnya tidak saya sukai mending saya memutuskan untuk mengakhiri membaca selagi belum selese.

kalo ingin tau endingnya kenapa ga buka aza bab terakhir, baca bab terakhir?? saya tidak terbiasa melakukkan itu, saya lebih menikmati baris tiap baris dari buku cerita, meraba satu per satu paragraf hingga terkuat misteri rentetan cerita di buku tersebut, dan sampai detik ini saya berprinsip tidak akan membaca bab akhir sebelum bab2 sebelumnya terbaca. naif memang tapi begitulah saya. dalam memilih buku ceritapun saya terkesan unik dibanding teman2 saya, saya jarang memilih buku bacaan best seller, saya lebih memilih buku di pojokan dengan resensi yang menarik menurutku dan mungkin jarang dibeli oleh orang-orang lainnya.

alasan lain saya ingin menutup buku cerita karena text book sudah menari-nari memanggil saya untuk kembali membacanya, sepertinya text book sekarang lebih menarik dibandingkan buku-buku cerita. meskipun text book memiliki bahasa yang susah saya pahami, tapi text book punya kepastian di ending cerita ^_^... mungkin sekarang waktunya bernegosiasi kepada sang penulis agar saya tau ending cerita tanpa harus membaca perlahan, ataou kalo perlu aku ingin agar endingnya sesuai keinginanku.

Rabu, 19 September 2012

tetap tersenyum ya ^_^

hari ini saya memutuskan untuk tersenyum, apapun yang terjadi dalam hidup, meskipun hari ini step model saya ditolak karena ada satu gigi yang mengsol dikit dan ga masuk lengkung tapi tetep saya memutuskan untuk tersenyum. bukan karena senyum adalah ibadah tapi lebih karena saya sudah berjanji pada diri sendiri, saya ingin bersikap rileks dengan jalan hidup yang saya lalui. manusia berikhiar, Allah-lah yang menentukan. manusia dinilai dari prosesnya bukan dari hasilnya :P.

pun hari ini, pasien yang dijanjikan siang ternyata ga bisa dateng karena ada urusan. s*m**t* ini memang menyebalkan akhir-akhir ini, sms susah masuk, telpon pun susah padal saya sangat mengandalkan komunikasi lewat sms secara saya tidak punya BB jadi ga bisa BBM. alhasil banyak sms dari pasien yg susah masuk, bikin repot kan harus atur jadwal dadakan. ya sudah, mungkin hari ini waktunya saya belajar karena besok harus mengikuti ujian dan saya belom membuka buku sama sekali. tumpukan buku si sudah menghiasi kamar saya sejak seminggu yg lalu tapi untuk membacanya baru sempet beberapa lembar, itu pun baru nyampe pada diagnosa dan perawaan fraktur mahkota, masih banyak yg harus dipelajari.. semangat!!!

eh lagi asik2nya nulis blog sebelum berkutat dengan buku2 di pojokan, tiba2 terdengar sms
"tih, dimana?"
"udah di kosan teh, knp?"
"galau ni T_T"
"galau kenapa? full2 ya? aku juga galau ni, pasien step tadi ditolak"

yah begitulah kami, hanya kerjaan dan pasien yang membuat galau tingkat dewa. kadang harus putar otak berkali-kali agar menyelesaikan kasus yang sedang dihadapi. kadang curhat ke temen, minta solusi temen. setelah solusi temen gagal dilakukkan, biasanya kami beranikan diri buat menghadap konsulen yang pasti dengan muka pias
"dok, saya menemukan pasien dengan kasus bla...bla...bla, sudah kami lakukan perawatan dengan bla...bla...bla, tapi hasilnya begini. kira2 apa yg harus saya lakukan"
"kamu beginikan saja, trus begini, lalu begitu...nanti tunjukan pada saya"
itu salah satu jawaban yang sangat bersahabat, tapi terkadang jawaban tak berpihak pada kami
"oh ya udah kamu ulang aza dari awal"
dunia seakan runtuh, muka berlipet dan mungkin kalo ada petir bakalan nyamber tu petir di kepala kita. bayangkan berbulan-bulan melakukan sebuah perawatan dengan kasus yang sama, jatuh bangun, suka duka dilewati eh tiba2 harus mengulang dari nol, rasanya pingin jedotin kepala ke tembok dan saat bangun masalah udah selese.

pelampiasan? yah kami sering melampiaskan kekesalan, banyak cara yg biasa kami lakukan. dulu, ketika saya frustasi dengan kasus2 yg njilmet, saya suka main di timezone, saya lupa nama permainannya, di permainan itu saya berusaha mukul buaaya sebanyak2nya dan magic, saat saya kesal saya sukses memukul semua buaya. hahaha, pernah juga saya dan teman2 melampiaskan kekesalan dengan karaoke dan lagu yang dipilih adalah lagu yg ga kami sukai seperti dangdut, lagu2 band alay dan anehnya kami hapal semua lirik padahal kami ga pernah punya niat untuk menghapalnya. kalo keuangan lagi tipis, pelampiasan yg sering kami lakukan adalah menonton dvd dengan genre film yg tidak kami sukai misalnya film horor dan psikopat. alhasil pas nonton, kami teriak2 sepuasnya. apakah setelah melampiaskan semuanya lantas selese masalah?? tentu tidak, habis itu kamu kembali putar otak untuk menyelesaikan misteri kasus itu, hingga semua permasalahan teratasi barulah tenang. lantas apa gunanya pelampiasan? dia hanya sebuah alat agar otak kita sedikit rileks barang beberapa jam, sehingga otak kembali dapat bekerja secara optimum kembali....

yah, sepertinya sudah cukup waktu menulisnya...kini berganti menjadi waktu membaca, membaca semua teori-teori untuk ujian besok karena besok ujian kasus jadi harus jago teori dan ga asal jawab ^_^

sebuah catatan kecil untuk jakarta

"3 hari lagi saya ga bisa dirawat soalnya saya mau pulang, mau ikut pilkada"
"oh ya udah gpp"
 itulah sepenggal percakapan saya dengan pasien saya beberapa bulan yg lalu saat pilkada jakarta putaran 1 dan besok adalah pilkada putaran ke 2, dan pasien saya ini sampai detik ini belom membalas sms, apakah dia pulang lagi buat ikut pilkada?? wah, saya juga kurang tahu.

pilkada jakarta beberapa bulan ini cukup menyita perhatian saya. bagaimana tidak? karena setiap kali saya membuka berita, bisa dipastikan hampir semua berita isinya tentang calon gubernur dan berbagai macam isu mengenai dirinya. ada yg pro, ada pula yang kontra dan saya, saya termasuk pengamat yg baik, membaca berita hingga tamat, mencari tau kinerja dari 2 orang calon kandidat. sekedar mencari info saja karena saya tidak mempunyai hak untuk memilih salah satu diantara mereka.

"saya mah golpit aza"
kalimat yang sering kita dengar...hmmmfff, terlalu banyak orang yang menyiakan hak pilihnya untuk andil dalam memperbaiki situasi.
"apalah arti satu suara?"
bayangkan jika ada 1000 orang berpikir seperti itu, bukan hanya satu suara yang berarti tapi seribu suara yang berarti. saya termasuk orang yang anti golput, kita diberi hak alangkah baiknya kita memakai hak tersebut. saya bukanlah ahli politik ataupun ahli agama, saya tidak mengerti apakah pilkada ini sesuai syariah atau tidak. yang saya tau, saya hanya ingin berpartisipasi dalam memperbaiki kondisi bangsa yang kian hari membuat saya gregetan. bukankah jika ada 2 pilihan yang sama-sama buruknya, pilihlah yang paling kecil mudzaratnya.

kepemimpinan adalah sebuah amanah dan itu akan dimintai pertanggungjawabannya. siapapun, pemimpin jakarta nanti saya berharap dia mampu mengurangi tingkat korupsi di jakarta karena jujur saya merasa miris tiap kali melihat berita tentang korupsi. apakah para koruptor itu tidak berpikir keluarga mereka, mengapa mereka tega mengotori darah anak-istri mereka dengan uang haram. ""Akan datang suatu zaman di mana seseorang tidak mempedulikan darimana ia mendapatkan harta, apakah dari sumber yang halal ataupun haram." (HR. Nasa'i).

Minggu, 16 September 2012

curhatan ga penting

hari ini, saya ingin sekali menulis sebuah curhatan yang agak menyebalkan... curhatan tentang sepenggal kisah hari ini yang bikin bete tentang sebuah bagian yang sangat mematikan.
boleh ga saya jadi dokter gigi tanpa melewati bagian ini, boleh ga saya ga pernah bertemu dengan pasien kasus ini. saya kesal ketika saya pagi2 dah nyampe rumah sakit dan mempersiapkan segalanya demi untuk sebuah tanda tangan. satu jam lebih saya menunggu dan ketika dokter datang hanya berucap "yang ga kerja hari ini dilarang ACC"
kalimat itu seakan senapan yang meluncur tepat di jantung saya, cuma mampu bilang ya sudahlah...lagi dan lagi mulut ini cuma bilang ya sudahlah, tak ada kata lain yang bisa keluar dari mulut ini.
ok, akhirnya menunggu jam jaga siang. tadi ada pasien tapi ternyata tiba2 ibunya pasien sms kalo anaknya lagi rewel, lagi dan lagi saya hanya mampu berucap ya sudahlah. sms kedua dari pasien yang tadinya mau saya ajukan sembuh ke prof ternyata besok dia ga bisa datang karena harus seminar akhir dan hanya mampu berkata ya sudahlah.... ya sudahlah...ya sudahlah, saya bosen melafalkan itu.
akhirnya siang banting setir, ngerjain pekerjaan lab ternyata pekerjaan lab saya tidak di ACC karena menurut beliau harus dibongkar ulang dan saya harus kembali ke dokter yang awal meng ACC.
saya sebal dengan hari ini, saya sebal dengan kejadian beruntun ini seperti ga memberi celah untuk bernafas. yah saya jenuh, saya harus istirahat tapi istirahat juga ga akan menolong saya, ga akan membuat pekerjaan saya selese.
saya bete dan saya ingin pergi sejauh-jauhnya dari sini, saya sudah ga tahan lagi

Kamis, 06 September 2012

ketika badan ini meminta haknya *edisi ga bisa tidur*

tidur siang hari ini sungguh sukses, bayangin saya sampai bermimpi waktu tidur siang. ampe temen yang lagi di kamar (kebetulan sehari ini ada temen yg nginep) bahwa tidurku nyenyak sekali. setelah sukses membatalkan janji pasien, terlelap dengan manisnya dan terbangun saat ingat belum shalat dhuhur

saya: "jam berapa?*masih dengan mata terpejam*
teman:"jam 1"
saya: "haah, aku belum shalat"*masih dgn mata terpejam
teman: "tih, tau ga kementrian kehutanan dimana? paling deket dari cikini, blora atau pancoran?"
saya : "ndaru, ndaru, ndaru" *setengah melek*
temen: "haaah, ngelindur ya"
masih setengah sadar, saya :"bukan, coba tanya ndaru"
temen : "ndaru? siapa ndaru?"
uppps bari inget bahwa temen saya ga kenal namanya ndaru :P

setelah sadar baru saya berpikir mengapa saya langsung teringat ndaru, bener2 saya seperti cinta mati sama ndaru. ada apa sikit nanyanya ke ndaru. ampe dia bosen keknya, untungnya ndaru dengan senang hati mencari tau alamatnya.

yah, begitulah aku selalu saja merepotkan ndaru :P sejak zaman SMA sampai sekarang. awal bertemu dan kenalan sama ndaru saat itu MOS SMA. kami dikelompok yg sama saat belom dibagi kelas. karena kami kecil dan mungil pasti kami dapat barisan paling belakang, itulah awal kenalan. ternyata ni anak pendiem sekali, sama seperti saya *ahh ngarang*. akhirnya MOS pun usai, pembagian kelaspun dimulai dan singkat cerita aku sekelas sama dia dan inilah awal kisah cinta kami. halah, kami disatukan di kelas 1.6 dan kami janji setia untuk satu bangku *halah*. saya yang ke sekolah naik angkot 2 kali dan itu selalu penuh, kadang membuat telat nyampe sekolah atau mendekati bel berbunyi alhasil ndaru yg selalu memilih tempat duduk. kalo tidak barisan pertama ya barisan kedua. jangan ditanya kalo pas pelajaran, dia slalu ngedengerin guru sedangkan saya lebih suka tertidur pulas saat pelajaran2 yg menurut saya membosankan. terlihat kontras sekali. dan tidak mengherankan saat pembagian rapor dia selalu menduduki peringkat 1 atau 2 :P lain halnya dengan saya yang cukup senang dengan peringkat tiiiiitt *disensor*

karena ndaru pandai, jadi banyak penggemar yang ingin duduk bareng dia dan karena saya sering telat jadi tempat duduk sebelah ndaru pasti sudah terisi. akhirnya kisah cinta kita berakhir disini *halah, lebai* akhirnya dimulailah petualangan saya berpindah2 tempat duduk dan akhirnya menetap duduk di samping mbak yaroh. akhirnya tiap hari kami bikin formasi aku sebelah mbak yaroh, ndaru sebelah simut, dan meja kami depan-belakang... formasi yang kompak :P
akhirnya kelas 3 pun dimulai, kami tidak ada yg sekelas tapi tetep tiap istirahat sering ketemu ama ndaru :D

kelulusanpun diumumkan dannilai saya tetap biasa saja. akhirnya kami memutuskan untuk hidup sendiri2, tanpa kabar berita karena saya dan dia tidak punya henpon dan rumah kami berjauhan :P akhirnya saya mencoba apa yg bisa saya coba, tapi ternyata saya gagal masuk jurusan yg saya inginkan di UGM walau diterima di jurusan yang ga begitu saya inginkan. nyeseek, nangis saat tau gagal. huuuffft, seperti dunia runtuh dan ga ada harapan hidup lagi. karena saya orang yg terlalu pede, saya ga ikut bimbel karena pendaftaran bimbel udah lewat :P (begini efek terlalu yakin diterima) akhirnya disuruh ibu ambil SPMB, ibu dah nawarin buat bimbel di yogya tapi saya tolak karena buat apa bimbel, toh saya ditolak sama cinta pertama saya *red UGM jur X*, SPMB dilalui dengan pilihan yg rada ngasal (KG unpad, psikologi undip, psikologi unnes) dan mungkin ini yg agak saya sesali. akhirnya resmilah saya merantau di bandung. kisah di bdg mungkin akan diulas selanjutnya *kalo inget*

ketemu ndaru lagi pas reuni pertama di SMA. habis itu tuker2an no henpon. ya beberapa kali sms tapi sering hilang kontak karena dulu saya sering kecurian henpon *maklum anak polos yg suka jd sasaran pencopet*. pas zaman skripsipun dimulai maka mulailah saya merepotkan ndaru. pertama kali saya mau skripsi, saya mengajukan 3 judul ke kepala bagian dan di ACC, munculah nama pembimbing saya di map, pertama kali buka map kata yg saya ucapkan "innalillahi", duo maut... dua orang pembimbing yang dua2nya MANTAP. akhirnya sesuai prosedur saya menghadap pembimbing 1, dan dia cuma mau ditemui jam 5 di rumahnya dan bisa dibayangkan rumahnya dari kosanku naik angkot 3 kali, pulang-pergi 6 kali, perjalanan 1 jam lebih dan nyampai sana dengan terang2an bilang judulku ditolak. aku disuruh nyari lagi.huaan, hari berikutnya nyari judul lg disertai bahan2 penunjang dan ga saya memajukan 5 judul kalo ga salah dan naas dotolak semua lagi!! kesal dan frustasi, ampir nangis. akhirnya nelpon ibu biar boleh ke jakarta buat refresing, akhirnya dibolehin. waktu itu ongkos ke jakarta cuma 21 rb, naik bis dari gerbang tol cileunyi dan turun UKI. liburan ke jakarta pertama kali nginep di kosan ndaru, kenalan sama temen2 deket ndaru dan temen yg ga deket ama ndaru ^_*. ikt main ke STIS, makan di kantin STIS. ngelihat STIS rasanya beda sama kuliahku, disana pertemanan sangat solid sedang di tempatku pertemanan biasa saja bahkan terkadang ada sebuah kepentingan di dalamnya. di tempatku, sisi individualisme sangat tinggi.

selama di jkt, semangat ngerjain skripsiku numbuh lagi gara2 nglihat ndaru dkk sibuk ngerjain skriipsi, seperti biasa ndaru kan emang rajin :P. di jkt sering menghabiskan waktu di gramed matraman, biasa kita mojok disana. waktu itu baru pertama kalinya aku ke jkt, naik busway. hehehe *norak ya* akhirnya seminggu pulang jg. temen2 sekosan pada nggodain "akhirnya ke jkt jg, katanya aku benci jkt"... hahha, kata2 "aku benci jkt" adalah kata yg plg sering saya ucapkan kalo lg nonton berita dan kalian tau sendirilah alasannya kenapa. itu yg nyebabin saya menghindari kuliah di jkt, walo jkt ada UI.

pulang ke bandung, semangat kembali tumbuh. saya cari judul lagi dan ditolak lagi. jumlah judul yg ditolak bisa dibilang ada 12an lah. akhirnya tangispun ga kebendung lagi. akhirnya setelah lama frustasi, dan lagi main2 di labkom nyari jurnal buat judul skripsi akhirnya ada temen yg deketin ngajak gabung di tim forensik dan dia nyaranin satu judul, akhirnya saya tertarik. dengan cepat, saya urus berkas2 buat ngajuin judul ke kepala bagian forensik. alhamdulillah cuma ngajuin 1 judul dan diterima. akhirnya gabunglah saya di tim forensik :p, karena bahan forensik tergolong susah jadi kami bagi2 tugas temenku nyari bahan ke jakarta dan aku nyari bahan ke yogya. hhmmm setelah sekian tahun aku coba melupakannya akhirnya aku kembali juga :P kembali ke UGM walau hanya sekedar ke perpusnya, hunting buku ke perpus kedokteran, perpus antropologi dan perpus KG. tah ternyata saya ga begitu banyak mendapatkan hasilnya.

sejak skripsi saya jadi sering belak-balik bandung-jakarta entah nyari bahan atau ngolah data dan konsultasi statistik dan semua tentang skripsi. akhirnya kelar juga ni skripsi...huaaahhh, ternyata cobaan ga sampai gt, tinggal yudisium dan karena ada cobaan saya ga bisa yudisium akhirnya gagal lulus feb, frustasi. pulang ke pwr, nyari kerjaan ternyata susah, buat jadi pelayan toko aza harus buka jilbab. ihh ogah, akhirnya nemu juga kerjaan jagain warnet :P akhirnya resmi juga jadi penjaga warnet. akhirnya bulan agust datang juga, cuti kuliahku udah usai, ngurus semua dan yg penting 1 mata kul yg bermasalah. setelah selese ngurusnya main ke jkt lagi dengan uang hasil jaga warnet. keliling jakarta ampe nyasar ke tangerang *inih yg ga pernah saya lupain*, ampe nunggu ndaru kerja di BPS-pun pernah saya lakuin, seharian di BPS, ngendon si perpusnya, baca buku2 statistik yg ga pernah saya mengerti sekalipun :P dan kosannya tempat kedua setelah kosanku. jadi kangen kosan ndaru, kangen jakarta sepertinya jakarta adalah tempat pelarian masalah saya selama ini. dan ndaru orang yg paling sabar dengerin curhatan, dengerin tangisan saya yang seolah2 saya orang paling menderita sedunia-akhirat. tiap kali ada teman yg minta dikenalin calon istri, saya pasti teringat ndaru :P, walau ga pernah ada yg jadi kenalan. hehehe, bagaimanapun ndaru adalah teman curhat saya saat sedih dan saat saya galau

ketika tubuh ini meminta haknya *edisi halusinasi*


kesal adalah ketika tubuh sedang meminta haknya untuk beristirahat sedangkan hari ini ada janji pasien. etah apa yg terjadi dalam tubuh ini sering kali serangan sakit mendadak di pagi hari, malam masih dalam kondisi yang wajar tapi bangun tidur kondisi langsung drop. apa mungkin sebenernya rasa lelah udah menghantui beberapa hari sebelumnya tapi tak terasa dan baru terasa setelah sedikit parah. ingin dipaksakan bekerja tapi pekerjaa yang akan dikerjakan hari ini membutuhkan ketelitian tingkat dewa, salah sedikit akan mengulang. bagaimana bisa teliti lha berdiri aza kliyengan.

kurang gizi... itulah yg sering teman2 bilang kalo saya sedang sakit. etahlah, perasaan sudah makan lengkap nasi, sayur dan lauk walau kadang sehari sekali. hehehe, ya sudah mungkin Allah sedang ngasih waktu istirahat untuk tubuh ini. sambil rebahan, ingin sekedar bercerita...

entah megapa akhir2 ini saya sering mendapat cerita tentang suka duka hidup berumah tangga. tak tau ini hanya kebetulan atau sebuah pertanda kalo sebentar lagi saya akan menikah (amiin ya Rabb *ngarep*). ternyata hidup berubah tangga ga sesimpel yang kita pikirkan *ya iya, emang*. berumah tangga seperti menggabungkan dua dagig yang memiliki aliran darah dan jumlah serat yang berbeda, lebih ribet dari sekedaR mencabut sisa akar atau menambal gigi drakula :P. keyataan yang terjadi pada sebagian besar teman2 saya, walaupun mereka sudah pacaran bertahun2 minimal 4 tahun tapi tetap saja banyak yg ga mereka tau dari pasangan seperti tidur yang mendengkur, suka ngletakin barang sembarangan dan mungkin pelupa :P itu sebagian dari suatu hal yang tidak bisa dilihat waktu pacaran. kecuali ada yang pernah pacaran sama saya *pasti ga ada*, pasti tau cara tidur saya, lha secara hobi tidur dimana aza :P . tahun-tahun pertama katanya sebagai masa adaptasi, adaptasi dengan kebiasaan si suami, adaptai dengan kebiasaan keluarga suami dan adaptasi dengan hubungan suami dengan keluarganya. semuanya perlu adaptasi yang panjang, ga semudah membuat kue nastar. halah, gimana kadang ada rasa cemburu ketika sang suami lebih mementingkan keluarganya *inih kata temen saya lhoh* saya sendiri saja belom pernah merasakan menikah jadi saya belum tau rasanya menikah tapi nasehat yang dari dulu saya dengar bahwa ketika kita menikah dengan seseorang maka kita akan menikah dengan keluarganya juga sehingga secara tidak langsung kita harus menerima keluarganya juga, betapa cerewetnya mertua, sebetapa hobinya mertua kita nonton sinetron atau seberapa demennya mertua kita begosip, kita harus terima itu *inih teorinya*. kita harus siap2 berlapang dada kalo kita menikah dengan anak kesayangan mertua kita. dari berbagai pengalaman, jika menikahi anak kesayangan agak sedikit lebih repot karena mungkin ekspektasi mertua kita bahwa anak kesayangan nya akan menikah dengan perempuan yan sempurnya. eh malah kenyataannya anaknya memilih kita, perempuan yang jauh dari sempurna. perempuan yang mungkin hanya bisa berteori, perempuan berwajah dingin yang kemana2 bawanya tang daan palu, perempuan yg jauh dari kesan feminim, perempuan yg masakannya lebih sering gosong daripada normal, perempuan yang hanya mencuci baju 1 minggu sekali dan sederet kekurangan lainnya...dan semenerima2 mertua kita pasti pernah terbesit kata

"le, apa sih yg kamu sukai dari perempuan itu?" *ini kalimat yang saya cuplik dari teman ibu saya*

yah, canggung antara menantu perempuan dengan mertua perempuan adalah hal yang biasa terjadi. bagaimana menyikapinya? *ceileh,udah mirip psikolog aza*. cara menyikapinya adalah saya akan mencari mertua yang menjadikan saya menantu kesayangannya *ngarep*.kalo ibu saya denger pasti langsung komentar "makanya belajar masak sana, belajar masak kue basah" lhoh apa hubungannya,saya heran kenapa ya ibu saya hobi bgt nyuruh saya belajar masak,padahal saya juga bisa masak walopun hasilnya rada gosong dikit :P, sepertinya ibu saya pingin punya anak berprofesi sebagai koki eh malah kenyataannya anaknya berprofesi seperti kuli :P

setiapkali pulkam dulu,saya bisa dipastikan mendapat wejangan "perempuan itu harus bisa ngatur rumah,bisa masak. walaupun sekolah tinggi harus bisa masak" sejenak berpikir, ternyata ibu saya sangat konservatif ya, makanya anaknya pola pikirnya kek gini.lhoh kok malah ceritanya jadi melenceng. kembali ke topik

saya ingin mencari mertua YG menjadikan saya menantu idamannya,itu yang sering bikin temen2 saya ketawa. bagaimana bisa menjadi menantu idaman lha sifat saya yang cuek dan terkesan ndableg ini.menantu idaman biasanya mempunyai sifat perhatian dan itu kurang saya miliki.bisa dibayangkan suatu ketika dengan setting sebuah dapur

ibu mertua : "nduk, bikin opor ya nanti"
saya : *dengan muka bodohnya* "bikin opor gimana ya bu"
ibu mertua : "tinggal santan,masukin bumbunya, trus ayamnya,jadi deh"
saya : "ok deh" *ternyata bikin opor mudah ya*

eng ing eng...akhirnya jadi juga,opornya berubah bentuk jadi bobor. hahaha, sepertinya sakit kepala ini sudah menyebabkan halusinasi berlebihan :P. setelah si opor yg menjelma menjadi bobor, dihidangkan di meja

ibu mertua : "sepertinya opornya enak"
saya : "iya dunk, sapa duluyg bikin"
ibu mertua :"resep baru ya" *sambil memaksa untuk menelan

settingan di belakang
ibu mertua:"le,bisa2nya kamu punya istri seperti dia"
suami : "kenapa to bu"
ibu mertua :"udah pinter, calon peneliti pula. tu cicipin aza eksperimen hasil masakannya"
setelah suami mencoba masakannya
saya:"enak ga?"*sambil bawa golok*
suami : "hmmm enak"
saya: "habisin dunk"
suami :"kopinya mana" *lhoh malah kek iklan*

hahahha,sepertinya halusinasi ini udah sangat tinggi dan harus ditutup dengan istirahat.
siapapun suami saya kelak,yang pasti dia adalah pilihan Allah untuk saya, orang yang paling sabar yang telah Allah siapkan untuk saya, punya kesabaran ekstra untuk menerima segala kejailan saya, tahan mendengarkan cerita2 ga penting saya dan punya kuping lebih buat dengerin saya cerita yg suka melenceng kemana2 :P dan yg pasti mertua saya adalah orang yg hebat yang telah mempersiapkan anaknya dari dalam kandungan untuk menjadi orang yg sabar dlm menghadapi saya :P.

akhir kata, ketika seorang perempuan menikah dia adalah milik suaminya dan ketika laki-laki menikah, dia tetap menjadi milik ibunya dan seorang perempuan yg bijak harus mengerti ini dan seorang kali-laki yg bijak bisa menempatkan hak kepada istri dan ibunya secara proporsional :p

tetaplah berpuasa sebelum waktunya berbuka karena dari pengalaman teman2 saya pacaran bukan jaminan untuk mengenal karakter seseorang karena banyak hal yg tidak kita tau selama pacaran dan bakal kita tau kalo dah tinggal serumah ^_*

Kamis, 30 Agustus 2012

mengapa aku mencintai malam

terima kasih Engkau telah menciptakan malam dan menghiasinya dengan bintang2 dan rembulan. dan aku sangat menyukai suasana malam dengan ribuan kerlip bintang, aku sangat merindukan saat ketika senja mulai memudar dan langit berganti gelap karena saat itulah waktu untuk sekedar memanjakan diri, melepas segala atribut keduniawian dan saat itulah badan meminta haknya untuk istirahat.

ya, begitulah hidupku. sejak masa kanak2, aku begitu menyukai malam karena saat itulah aku bisa memejamkan mata dan bermimpi. semasa kanak2, tidur siang adalah hal yg paling aku hindari karena aku lebih menyukai bermain seharian penuh. dan ketika senja sudah hampir tenggelam baru aku kembali ke peraduan, bisa ditebak tiap hari aku menyantap omelan lezat dari ibuku dan nenekku, terlebih kalo aku lupa mengaji wah sudah barang tentu ibu ngambek semalaman dan saat itu pula aku kapo main *saat itu doank*, hari berikutnya diulang main ampe ampe sore, padal mainnya tetep sama main petak umpet, gatheng, kasti dsb. ya itulah aku waktu kecil, buandeel, gerak mulu tapi ga banyak omong.

waktu SMP, semua ekskul aku ikuti *saking kurang kerjaannya*. karena waktu SMP aku ga les, jadi nyari kerjaan dengan ikut semua ekskul dari PMR, pramuka, PKS, TPQ, nari kecuali ekskul olahraga. hampir tiap hari brangkat pagi pulang sore. untung rumah deket jadi makan siang pulang dulu. diantara semua ekskul aku paling suka pramuka sama nari, dua hal itu dulu seperti nafas buatku. aku sudah menganal tari sejak kelas 2 SD, dulu les tari klasik. ketika aku menari tarian jawa aku merasa menjadi wanita yg lembah lembut dan gemulai dan ketika aku ikut pramuka aku merasa menjadi seorang co dan kalo aku disuruh memilih menari atau pramuka maka aku akan memilih pramuka karena emang jiwaku ra ga pantes buat jadi ce yg feminin :P. begitulah pramuka menguras hari2ku ampe ga pernah belajar, dan malam tetap menjadi primadonaku karena malam waktuku untuk melupakan masalah duniaku, bergumul dengan segala mimpiku. akhirnya dengan faktor keberuntungan bisa masuk SMA negeri :D

SMA, ga ada ekskul yang serius aku ikuti.. hahaha, ikut KIR tapi ga produktif, ga ada satupun karya yang aku hasilkan :P tapi tetep berangkat pagi pulang sore, entah apa yg dilakuin. lha iya, rumahku ke skolah kan 2 kali naik angkot :P belom lagi nunggu angkot ngetem, jadi ampe rumah menjelang sore, jadi inget dulu pas jaman SMA, 1 hari dikasih uang saku 2500, 2000 buat angkot dan 500 buat jajan, alhasil jarang bgt melihat batang hidungku di kantin. sudah mengajukan protes baik lisan maupun tulisan ke donatur *red ibu* eh malah komentarnya "mau sekolah atau mau jajan?", akhirnya seperti biasa cuma diem. pas jaman SMA tetep malam menjadi favoritku karena cuma malem yg bisa membangunkan mimpiku dan melupakan dunia. cuma malam hari aku bisa bertemu adekku. secara sekamar, disaat dia udah mulai cerita, aku belajar *pura2 belajar* biar ga dengerin cerita dia 3 jam nonstop, tapi tetep adekku yg paling cantik tidak pernah gentar untuk bercerita. percakapan yg sering keluar
"mba, runggokke ceritaku" *pake nada kesel* (mba, dengerin ceritaku)
"hmmm, iyo iki juga sambil ngrunggokke kok" *sambil buka2 buku* (iya ini juga sambil dengerin kok)
habis tu, si adek yg paling cantik ini terus bercerita tanpa stop dan setelah genap 2 atau 3 jam langsung berhenti mendadak, dan suara cempreng udah kembali menjadi dengkuran, dan itu slalu berulang tiap malam. itu hanya aku temui di malam hari, karena siang hari kami ga pernah bertemu. itu salah satu sebab aku begitu mencintai malam.

ternyata takdir tidak memihak impianku, aku gagal masuk jurusan yang paling aku sukai, makanya aku ogah2an ambil SPMB. mungkin jalan hidupku disin, eh ternyata diterima. awal2 kuliah bener2 males2an, ga pernah bersyukur makanya dapet azab lama kuliah. hehehe, di kuliah tetep berangkat pagi pulang sore malah lebih pagi dari SMA, lha bayangin kuliah mulai jam 7, sedang kosan kurang lebih 1 km dari kampus dan jalan kaki nyampe ruang kuliah yg notabene lantai 3 langsung ngos2an. trus ngantuk, trus tidur. halah, terus nyesel deh. malam tetap menjadi favoritku karena malam seperti melepaskanku dari hal yg tidak aku senangi tapi juga inilah waktu berkutat dengan tumpukan tugas2 praktikum. bisa dibilang selama hidup, kuliah adalah waktu paling lama aku bercanda dengan malam karena hampir tiap hari tidur cuma 3 jam kecuali malam minggu. kalo malam minggu biasa ngendon di kosan, nonton film, ngebakso, main timezone dan semua bareng ilfi. di kampus bareng, di kosan bareng, kemana2 berdua ampe hunting bioskop pinggir kota dengan harga 4 rb, nonton di bioskop bareng dan sekarang harus sendiri. wahahha, dia baca tulisan inih langsung mencak2 bilang "norak deh"

akhirnya masa itu lewat juga, akhirnya pindah juga ke bandung. ternyata siklus hidupku tetap sama, berangkat pagi pulang sore, malah kadang ga pulang kalo lagi jaga malam ato tugas numpuk dan harus selese 1 hari *nginep di kosan temen*. ternyata malam masih menyisakan sepenggal kebahagiaan, karena pada fase inilah aku merasakan betapa aku mencintai malam dan terus menunggu hadinya malam karena ketika malam hadir berarti atribut keduniawian bener2 terlepas dan inilah saatnya mengekspresikan diri dan yang pasti malam tempat melepas lelah, setiap hari badan seperti remuk dan malam tempatnya mengeluh apa bintang dan mungkin jutaan orang di luar sana juga merasakan hal yang sama. berkutat dengan hal yg bener2 menyita emosi dan hanya malam yg mampu mendengarkan senandung kepedihan. itulah sebabnya mengapa beberaapa temenku seka melihat aku duduk termenung sendirian di pinggir jalan sambil menatap bintang. bukan karena linglung tapi karena aku sedang bercerita pada malam.

dan mungkin tulisan ini menjadi salah satu saksi aku bercerita pada malam. arggghhh aku bener2 galau gara2 info dari rubby tadi. Allah sebaik-baik pembuat skenario, tapi aku masih berharap Allah menjawab "yes" atas doaku, bukan "wait" atau "no"

Rabu, 08 Agustus 2012

sekedar cerita

hari ini mungkin hari yang sangat biasa buat orang lain di sekitar sana tapi hari ini adalah hari yang sangat istimewa buat sebagian teman2 saya. di hari inilah mereka diwisuda untuk kedua kalinya. selamat buat teman2 dan tetap semangat buat yang terus berjuang di "kawah candradimuka"

bahagia, itulah yang saya rasakan ketika melihat teman2 akhirnya menyelesaikan masa studi profesi ini yang mungkin sangat memuakan, dengan requirement yang berjibun dibandingkan FKG lainnya, akhirnya bisa terlewati juga ^_^. akhirnya perjalanan panjang akan segera dimulai, menapaki jejak2 karir yang mungkin jauh dari kata ideal :P

sedih?? saya tidak merasakan sedih, karena setiap orang punya episodenya sendiri2. sedih itu sudah saya telan semuanya beberapa taun silam. ketika saya sangat mengharapkan wisuda S1, ternyata Allah menunda wisuda saya dan saya tertinggal ko-as dibanding teman2 saya. menangis, frustasi sudah saya rasakan dulu bahkan hampir gila saya merasakannya. mungkin itulah cara Allah membuat saya lebih kuat.

ahhh itu masa lalu, sekarang saya ingin menikmati setiap detik jalan hidup saya, suka dan duka saya yakin sudah tertulis di lauhul mahfuz, bukankah manusia dinilai dari prosesnya bukan hasilnya. Allah lebih tau hasil mana yang terbaik untuk manusia. sekarang yang ingin saya lakukkan adalah berusaha sekuat tenaga agar bisa evaluasi untuk kompre bulan oktober. walaupun kalo dipikir dengan akal sehat hal itu mungkin sedikit mustahil tapi saya yakin Allah punya cara untuk menjawab doa setiap hambaNya, walo saya sangat ingin Allah menjawab "yes" untuk doa saya yang satu itu. ^_^

Rabu, 01 Agustus 2012

kisah mengeja huruf

mencoba mengeja kehidupan, huruf per huruf, kata demi kata, kalimat demi kalimat hingga membentuk sebuah arti. lelah, masih mengeja huruf per huruf tanpa mengerti makna kehidupan. aku seperti anak SD yang baru belajar membaca, sangat menginginkan alur dalam buku cerita tentang sebuah negeri dongeng tapi apa daya kemampuan membaca yang sangat minim hingga aku tertidur pulas tanpa tau akhir dari cerita dongeng tersebut.

kata ibu guru, alah bisa karena biasa... seberapa lama aku harus biasa hingga aku bisa? sifat dasar manusia "ga sabaran" yang kini menyeruak kembali ke otakku. aku mulai ga sabar dengan semuanya, ga sabar dengan pelajaran mengenal huruf2, pelajaran membaca cepat dan pelajaran kesabaran dalam menuntut ilmu. arrgggh semua semakin membuatku muak, benar2 sangat muak. aku terlalu ingin tau tentang ending buku dongeng tersebut tanpa mengeja satu per satu hurufnya.

bolehkah aku memutar waktu? tertidur pulas hingga terbangun dan aku tau ending ceritanya??
kaloupun itu tak bisa, bolehkah aku meminta seseorang untuk membacakan buku tersebut hingga aku tau endingnya lebih cepat??

"tidak nak, kamu akan menikmati setiap liku cerita dengan membacanya sendiri" itu kata orang bijak
"ah peduli amat, aku lebih peduli apakah negeri dongeng kembali aman dan nenek sihir lenyap dibandingkan dengan pertarungan nenek sihir dengan pangeran"
"kamu akan lebih bahagia melihat endingnya  jika kamu membaca cerita sendiri tanpa pertolongan orang lain, kamu akan menikmati setiap detik baris demi baris, lembar demi lembar hingga buku itu tertutup. dan kamu bakal berucap ahhh akhirnya selese juga"
"tapi aku capek, capek membuang waktu hidupku hanya untuk mengeja huruf, capek membayangkan kemungkinan aku tak mampu membaca cerita sampai tamat."
"kenapa harus membayangkan sesuatu yang blom tentu terjadi, kenapa harus bertarung dengan pikiran2mu sendiri tentang kemungkinan2 kamu tidak mampu membaca buku sampai akhir, nikmatilah setiap proses mengejamu. nikmatilah setiap detik waktu yang kamu gunakan untuk membaca buku tersebut"
"proses ini terlalu panjang, andai aku hidup sendiri di dunia ini mungkin aku lebih menikmati cara mengeja dan membacaku tapi disekelilingku terlalu banyak orang iseng yang hobi mengurusi orang lain. mempertanyakan kembali proses mengejaku, mempertanyakan kembali sampai mana proses membacaku hingga membuat aku bertanya ulang apakah aku salah mengambil buku bacaan, terlalu salah mengambil buku yang tebal"
"mengapa harus mendengarkan orang lain, hidupmu adalah hidupmu. orang lain hanya bisa berkomentar, mereka ga tau sebenarnya apa yang ada dalam bukumu, seberapa sering kamu belajar mengeja huruf. mereka ga pernah tau, seberapa sering kamu jatuh bangun untuk membaca buku itu, berapa tetes air mata yang kamu keluarkan demi buku itu. biarlah mereka berkomentar. hiidupmu adalah hidupmu, hanya kamu yang yau hidupmu"
"ahh andai saja di dunia ini tidak ada orang2 yang berlagak sok peduli padal mereka ingin mengolok-olok. andaikan di dunia ini tidak ada orang yang terlalu suka mencampuri urusan orang lain tanpa mengurus urusannya sendiri."
"itulah hidup, teruslah membaca hingga bukumu selese terbaca"
"TAPI AKU CAPEEEEKKKKKKK MEMBACA"

Rabu, 25 Juli 2012

golden rules of life

1st
Don’t let someone become a priority in your life, when you are just an option in their life.
Relationships work best when they are balanced.

2nd
Never explain yourself to anyone.
Because the person who likes you doesn’t need it, and the person who doesn’t like you won’t believe it

3rd
When you keep saying you are busy, then you are never free.
When you keep saying you have no time, then you will never have time.
When you keep saying that you will do it tomorrow, then your tomorrow will never come.

4th
When we wake up in the morning, we have two simple choices.
Go back to sleep and dream, or wake up and chase those dreams.
Choice is yours.

5th
We make them cry who care for us.
We cry for those who never care for us.
And we care for those who will never cry for us.
This is the truth of life, it’s strange but true. Once you realize this, it’s never too late to change.

6th
Don’t make promise when you are in joy.
Don’t reply when you are sad.
Don’t take decision when you are angry.
Think twice, act twice.

7th
Time is like river. You can’t touch the same water twice because the flow that has passed will never pass again.

[copas dari notes temen]

kembali menulis curhatan

setelah sekian lama vakum dari dunia perblog-eran akhirnya merasa butuh kembali untuk memasukinya. buka-buka buku catetan nyari ID +password (kebiasaan banyak akun), ternyata saya lupa menulis ID + password blog saya yang terakhir, eh malah kebukanya blog yang sudah lama saya tinggalkan T_T *ngenes*.  maklum dah 1 tahun ga pernah posting sama sekali, lebih seringnya bikin note di jejaring sosial.

kenapa saya tertarik kembali untuk menulis blog?

alasan pertama, iseng. kemarin iseng2 nyari donlotan film jepang *udah lama ga nonton film jepang*, eh ternyata link buat ngedonlot dah banyak yang diblokir, mungkin ini efek pelarangan bajakan kali ya. akhirnya salah satu teman menyarankan untuk membuka salah satu blog milik temannya yang didalamnya banyak terdapat resensi film2 ataupun dorama. huaaa setelah terbuka, ternyata saya cukup tertarik membaca blognya, disana tidak hanya terdapat resensi film atau dorama tapi juga postingan perjalanan hidup dia hingga sampai ke jepang dan juga kisah perjalanan hidupnya di negeri sakura  ^_^ menarik, saya menyukai postingan2nya. hmmm, sapa tau suatu saat nanti saya bisa mengikuti jejaknya berkelana di negeri sakura, dan blog bisa menjadi saksi bisu perjalanan hidup saya selama ini- jatuh dan bangun.

alasan kedua, saya tipe orang yang introvert, pendiam *boong banget*, saya paling malas mengomentari sesuatu, lebih suka mengamati dan mendengarkan. saya sering susah menyampaikan apa yang ada di otak saya lewat lisan makanya saya sering dikritik dosen saya saat diskusi katanya kurang lebih begini "kamu itu calon ibu, harusnya bisa menjelaskan sesuatu, nanti kalo anak kamu nanya bola itu gimana, bagaimana kamu menjawabnya" tapi ya bagaimana, saya sudah berusaha agar orang mengerti dengan konsep yang ada di otak saya tapi mulut dan otak serasa tidak sinkron. ini agak sedikit lebih baik dibandingkan sebelum saya kuliah. dari masa kecil saya memang susah berkomunikasi dengan orang, hobi mengurung diri di kamar dan menyendiri semakin menambah kesan anak rumahan di mata tetangga2 saya. dari kecil saya menyukai menulis dan saya bercita2 menjadi penulis tapi malah nyasar di fakultas kebanyakan gosip. tapi mungkin disinilah jalan hidup saya, disini saya dilatih harus bisa berbicara dengan orang, bersosialisasi dengan orang dan ditambah lagi saya jadi pandai bergosip *halah*. maka dari itu, ketika ada sesuatu di otak saya, saya lebih suka menuliskannya daripada membicarakannya.

kayaknya ini sudah cukup alasan saya kembali ke blog, tapi saya lupa id dan passwordnya....ohhhh ini hanya ngetes di blog mana saya masuk T_T

Selasa, 24 Juli 2012

good bye days - YUI

lagi dan lagi muncul kembali keinginan mengunjungi jepang. negara yang hanya saya tau dan saya dengar dan blom bisa saya liat sampai detik ini... sejak awal kuliah saya berasa terhipnotis dengan negara yan satu ini ditambah lagi hobi nonton dorama dan film jepang, makin aza mupeng kesana tapi kadang keinginan itu harus dipendam dalam, jangankan bahasa jepang, bahasa inggris saja saya tak lihai *nyesek* apalagi saya belom pernah denger ada les bahasa jepang gratis *ngarep*. les bahasa korea aza ga tamat yang katanya bahasanya lbh simple dr jepang.

tapi masih bolehkan bermimpi suatu saat kesana, duduk di bawah pohon sakura saat musim semi, makan susshi, ramen asli jepang, naik sepeda keliling kota *halah ngayal*. untuk sekedar melepas rindu, dengerin lagu2 jepang yg sukses saya donlot tadi siang, dari ost doraemon ampe lagu YUI (berbagai judul), tapi yg paling bagus judulnya good bye days, yg ternyata ost sebuah film yg cukup bagus. satu lagi, kenapa saya suka film jepang karena ada pelajaran yg diambil ttg semangat hidup, ga hanya mengagungkan cerita cinta remaja yga bergelora dan ga jelas.

ni lirik lagunya :

Dakara ima ai ni yuku soki metanda
Pokketo no kono kyokou kimi ni kikasetai

Sotto Voryuumu wo agete tashikamete mita yo

Oh Good-bye days ima kawaru ki ga suru kino made ni so long
Kakkoyokunail yasashi sa ga soba ni aru kara
La la la la la with you

Katahou no earphone wo kimi ni watasu
Yukkuri to nagarekomu kono shunkan

Umaku aisete imasu ka? tama ni mayou kedo
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/y/yui/good_bye_days.html ]
Oh Good-bye days ima kawari hajimeta mune no oku alright
Kakkoyokunail yasashi sa ga soba ni aru kara
La la la la la with you

Dekireba kanashii omoi nante shitakunai
Demo yatte kuru deshou?
Sono toki egao de Yeah hello! my friend nantesa
Ieta nara ii no ni...

Onaji uta wo kuchizusamu toki soba ni ite I wish
Kakkoyokunail yasashi sa ni aete yokatta yo

La la la la Good-bye days

kalo dibahasa inggrisin;

So I'm going to go see you right now, that's what I've decided
I want to have you listen to this song, that I have in my pocket

Quietly, I turned up the volume, to make sure that it was there

Oh good-bye days, right now I've got the feeling that things are going to change; so long to everything up until yesterday
An uncool kindness is at my side
~With you

I pass one ear phone over to you
And this moment slowly streams over to you
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/y/yui/good_bye_days_english_version.html ]
Can you really love me? Even though I sometimes lose my way

Oh good-bye days, right now things inside my heart have begun to change, alright
An uncool kindness is at my side
~With you

If possible, I'd like to not have sad feelings
But they'll come to me, won't they?
In those times, it would be good, if only I could say
"Yeah, hello! My friend", with a smile

When we both are humming the same song, I wish for you to be by my side
I'm glad that we were able to meet each other, with such an uncool kindness

... Good-bye days

berhubung saya ga ngerti bahasa jepang ataupun bahasa inggris jadi artiin sendiri ya...hehehe, donlot deh lagunya pasti terhipnotis, apalagi kalo dah pernah nonton filmnyanya makin cinta ama lagu inih ^_^

Selasa, 12 Juni 2012

persiapan lebih lama dari pertandingan

entah kenapa tengah malam begini saya ingin menulis, hanya ingin sekedar bercerita untuk menghilangkan kantuk yang menyerang dan jenuh yang hinggap. kali ini saya ingin menulis tentang lamanya sebuah persiapan sebelum bertanding dibandingkan pertandingan itu sendiri. itulah sebuah hukum alam ^_*.

seperti layaknya permainan sepak bola, pertandingan yang hanya memakan waktu 2X45 menit ini ternyata butuh persiapan lebih lama dari waktu pertandingan itu sendiri. boleh ditanyakan ke pemain sepak bola, saya yakin mereka menyiapkan pertandingan berbulan2 sebelum pertandingan digelar. pun hidup, coba telisik kembali kehidupan kita, banyak hal yang kita korbankan untuk sebuah event yang mungkin lebih sebentar daripada perjuangan itu sendiri, kadang merasa jenuh, capek dan mungkin pernah terjatuh dalam keputus asaan tapi itu akan terasa sirna sudah ketika kita sudah melewati event tersebut.

begitupun saya dan mungkin kebanyakan temen2 saya di luar sana yang sedang berjuang malam ini menghapal dan memahami berbagai macam teori tentang jaringan periodontal. buku2 tebal dan bahan2 sudah menemani saya beberapa hari ini dan bahkan mungkin sudah berbulan2 caranza menginap di kamar saya yang cukup sempit. eneg, sungguh sangat eneg ketika saya harus melahap berbagai isi buku karena pertualangan saya mencari tanda tangan diskusi komplek dengan seorang dokter yang sangat kritis, berbagai pertanyaan harus bisa terjawab sehingga mau tidak mau buku2 dilahap habis bahkan kalo bisa diminum sekalian. ^_* 5 bulan sudah, akhirnya dapat juga tanda tangan, bahagia tidak kepalang... akhirnya kini harus menghadapi moment 2 jam yang menentukan akhir dari kehidupan saya di bagian ini.

beberapa hari melahap buku, beberapa hari mengurung diri di kamar dengan ditemani drama korea, tapi tetap saja membuat saya merasa semakin bodoh, semakin saya pusing dan banyak yang  saya lupa. arrggghh, ini baru sepersekian episode yang harus dilewati. saya hanya berharap esok dilancarkan lisan saya dalam menjawab berbagai pertanyaan dan jawaban saya tidak melantur kemana2 dan yang pasti saya masih berharap mendapat nilai excellent. amiin, karena hanya itu hadiah yang bisa saya berikan pada orang yg paling saya cintai, walaupun nilai bukan sebuah jaminan tapi nilai itulah yang mampu membuat bahagia orang yang saya cintai

Senin, 04 Juni 2012

aku dan kamu dalam dimensi berbeda

aku dan kamu, bukanlah seorang pengagum roman picisan- cerita cinta yang menjemukan yan dipenuhi dengan berbagai intrik dan polemik. aku dan kamu, dua orang yang terlalu mengesampingkan masalah hati dan bermain dengan berbagai logika yang kadang membuat kita jemu dengan anyirnya kehidupan. aku dan kamu, dua orang yang saling percaya bahwa Tuhan telah menciptakan cinta sejati untuk umatNya dan itulah yang membuat kita tidak ngoyo dengan roman picisan dan kadang melupakan arti berusaha mendapat cinta.

aku dan kamu, dua insan yang terlalu percaya jodoh tidak akan kemana, itulah yang selalu kita gadang2kan. aku dan kamu, dua insan yang lebih mementingkan masalah lain dibandingkan masalah cinta yang terlihat seperti roman picisan. aku dan kamu, dua insan yang terlihat menikmati kesendirian dengan berbagai masalah kehidupan. aku dan kamu, sama2 terbiasa mencintai dengan diam. aku dan kamu, dua insan yang pernah terluka karena itu.

aku dengan kehidupanku. kamu dengan kehidupanmu... aku dan kamu tidak pernah direpotkan dengan kewajiban telpon seperti kewajiban minum obat, dan kewajiban sms seperti kewajiban makan. aku dengan seribu mimpiku telah melenakanku. kamu dengan segudang mimpimu telah mengabaikan semua. aku dan kamu, dua insan yang memilih menjalani semua sendiri sampai detik ini.

aku disini terus berharap menjadi yang terbaik, dan kamupun disana berjuang menjadi yang terhebat. karena kita mempunyai satu keyakinan up grade lah diri sebelum menentukan pilihan. aku dan kamu, mungkin sekumpulan orang yang dianggap aneh dengan kesendirian kita, dan mungkin dianggap tak lazim. tapi bukanlah sendiri kadang membuat kita lebih berkembang, setidaknya untuk saat ini.

teringat perkataan seorang teman "janganlah mencari pendamping yang menerima kita apa adanya tapi carilah yang bahagia mendapatkan diri kita" quote yang bagus... karena perkataan mencari pendamping yang menerima kita apa adanya kadang membuat diri kita melupakan satu hal yaitu meng up-grade diri, padal tu lah yang terpenting...

aku dan kamu, berada dalam dimensi ruang yang berbeda... aku dengan kesendirianku dan kamu dengan kesendirianmu. aku dengan mimpiku, kamu dengan harapmu... tapi kita punya satu tujuan mencari cinta sejati bukan hanya sebuah roman picisan. tetaplah puasa sebelum waktunya berbuka

Sabtu, 02 Juni 2012

Ada Rindu di POKA

"mbak, tadi malam aku mimpi dengan settingan kosan poka. aku kangen poka"
"aku juga kangen"
sepenggal percakapan saya dengan teman saya sore kemaren. POKA singkatan dari pondok kaca, itulah keluarga kedua saya tinggal, tempat dimana saya habiskan waktu bertahun2 disana. tempat yang menjadi saksi sejarah hidup saya meraih gelar SKG, suka duka saya habiskan disana ^_^ dan saya selalu merindukan semua tentang poka. untuk itu, kali ini saya ingin menulis tentang poka.

poka adalah sebuah kosan yang berada di ujung gang di daerah sayang, jatinangor. tidak semua orang tau tentang poka, karena letaknya yang jauh dari keramaian dan masuk gang serta jauh dari kampus unpad. herannya, kosan poka selalu penuh tiap tahunnya karena anak poka jarang pindah kosan dan kami pindah kosan saat kuliah sudah selese atau hampir selese. saya juga tidak tau, pelet apa yang ada di poka hingga semua penghuninya sungguh betah. kosan dengan 2 lantai, sekitar 20 kamar dengan 1 ruang tamu dan 1 ruang tv adalah tempat yang tepat untuk orang2 yang mendambakan keluarga.

percaya atau tidak, saya menemukan keluarga kedua saya disini. disinilah saya dididik, mengenal orang2 yang super hebat. orang2 dengan sejuta kesibukan yang bermanfaat, dan hampir semua penghuni poka adalah aktivis, baik aktivis dakwah maupun aktivis BEM kecuali saya dan ilfi. saya diam2 mengagumi mereka, dengan kesibukan kuliah yang padat tetep bisa membagi waktu dengan organisasi ^_^ maka tak heran jika poka selalu sepi disiang hari dan rame di malam hari. tapi itu tidak membuat kami hilang silaturahmi.

karena, semua anak poka tidak mempunyai tv di kamarnya, ruang tv adalah tempat ngumpul kita waktu sore hari menjelang magrib, di ruang inilah tempat kami rapat kosan, tempat curhat dan juga tempat kami menunggu drama korea yang selalu tayang di sore hari ^_^. jika ramadhan tiba, ruang inilah yang kita ubah menjadi mushola, tempat shalat berjamaah dan kajian singkat. pematerinya tak lain dan tak bukan adalah masing2 dari kami. tiap orang tak bisa mengelak untuk menjadi imam shalat dan pemateri. tabel penggiliran imam terpajang rapi di dinding ruang tv.

pohon mangga di tengah kosan selalu bisa membuat senyum seluruh penghuni kosan, karena setiap musim mangga kami selalu memanenya dan bagi anak kosan itulah saat2 terindah makan buah gratis, ngerujak bareng, bikin manisan bareng. kebanyakan anak poka adalah koki2 yang handal, makanan yang dibuat ama teteh kosan selalu bisa membuat liur mengalir. setiap ada libur idul adha, anak poka slalu masak bersama, masak gulai, kupat dsb setelah shalat ied di masjid. itulah kegiatan kami selama idul adha untuk mengusir sepi, karena sebagian besar dari kami adalah anak rantau, jauh dari orang tua dan jatah pulang kita hanya 1 kali setaun atau 3 kali setaun (liburan semester+lebaran idul fitri)

yang tak pernah, saya lupa kalo satu tahun sekali pasti kami dapat giliran menarik uang listrik dan air serta menyetorkannya ke PAM dan PLN. sehingga kami tau berapa banyak pengeluaran air dan listrik bulan sebelumnya. disinilah saya diajari menjadi wonder women , mengurus semua sendiri bahkan untuk urusan PAM dan air. inget sekali, waktu tahun2 kekurangan air, kalo ga salah tahun 2005 atau 2006. air  susah didapat di poka sehingga kami warga poka harus mengangkat ember air ke depan gang untuk mengangkat air ^_^ herannya itu bukan alasan anak poka pindah kosan dan saya semakin betah di poka ^_^

di poka, saya menemukan apa yang saya sukai, langit malam penuh bintang, suara jangkrik menghiasi malam saya sering temui di poka dan yang tak kalah hebatnya adalah saya bisa leluasa memandang city light dari kamar saya. ketika hati saya lagi sedih, saya hanya butuh keluar kamar dan melihat indahnya malam disana dan seketika hati saya menjadi tenang. tapi hal itu sedikit lenyap ketika pembangunan mall jatos dimulai, mall jatos tepat berada di depan poka, perlahan tapi pasti suara jangkrik menghilang dari kehidupan diganting dengan deru motor dan mobil yang terdengar dari dalam kosan dan lebih herannya saya tidak pindah kosan dan semakin betah karena dapat sinyal hotspot gratis dari salah satu toko buku di mall tersebut ^_^

masih banyak kenangan di poka, semua sungguh melekat di pikiran dan hati dan sampai detik ini saya tidak pernah menemukan kosan seperti di poka. kosan yang penuh keakraban, kosan yang slalu membuat nyaman penghuninya dan yang pasti kosan ini adalah saksi dimana saya patah hati dengan cinta pertama saya ^_^

Minggu, 27 Mei 2012

catatan kecil seorang pengembara "merasa kalah"

siang ini, sebelum memulai aktivitas tidur siang saya ingin menorehkan sebuah tulisaN yang mungkin ga begitu berguna. kali ini saya ingin menulis tentang rasanya ditinggal nikah oleh orang yang diam2 kita harapkan dan mungkin orang itu pernah menorehkan  warna dalam lukisan kehidupan kita.

kenapa saya ingin menulis tentang itu.. karena percaya atau tidak saya pernah merasakan tiga kali rasanya ditinggal nikah oleh orang yang diam2 saya harapkan. bagaimana rasanya?? kalo pertanyaan ini ditanyaakan sekarang maka jawabannya ya biasa saja, tapi lain hal nya kalo pertanyaan ini diajukan beberapa tahun yang lalu pasti jawabannya akan berbeda, jawaban lebai yang diselingin dengan tetesan air mata pasti yang keluar dari bibir saya.

dekat dengan seseorang dan akhirnya diam2 mengharapkannya, itu aktivitas yang mungkin sebagian besar orang yang hidup di bumi pernah merasakannya termasuk saya. saya yang terbiasa mencintai dalam diam pun pernah merasakannya. lagi dan lagi pepatah jawa memang sangat manjur "witing tresno jalaran seko kulino" *timbulnya cinta karena terbiasa* itu benar2 sering saya alami. awalnya berteman biasa, tak sedikitpun ada rasa "mengharapkan" dalam pertemanan dan kadang teman tersebut jauh dari tipe laki-laki yang kita idamkan menjadi bapak dari anak2 kita kelak. waktu  telah mengubah semua, waktu pula yang telah perlahan menyibak misteri dalam diri teman-teman saya. semakin saya tau orang itu, semakin saya paham jalan pikirannya dan mungkin prinsip2 hidupnya yang bagi saya itu adalah "wah" dan ketika itu pula saya mulai terkesima (kagum red). walaupun lelaki tersebut mempunyai sederet kekurangan yang teman dekat saya bilang "ga banget" (egois red) tapi saya tetap mentoleransi kekurangannya.

saya tetap dan tetap terkesima dengan semua prinsip hidupnya. tapi ternyata Allah maha membolak-balikkan hati dan dalam waktu yang cepat saya mulai ilfil dan mulai tau sisi egois dia yang perlahan-lahan keluar sampai minta maap-pun ga pernah keluar dari mulut dia dan selama berteman hanya saya yang selalu mengeluarkan kata maap. karena saya yang tidak begitu menyukai masalah dan memperpanjang masalah, kata maap adalah kata yang paling tepat. karena mungkin dia merasa tidak sejalan akhirnya perlahan dia pergi meninggalkan puing2 kahancuran (halah, lebai) dan saya hanya bisa berucap "ya sudahlah"

saya yakin suatu saat nanti saya akan menemukan yang lebih baik, tahun demi tahun berlalu dan kesibukanlah yang membuat saya tidak perduli dengan kabarnya, akhirnya saat itupun datang juga, undangan pernikahanpun datang juga. dan saat itu pula saya tidak bisa membendung tangis. air mata yang saya tahan di kelopak akhir jatuh dan tidak bisa dipungkiri saya menangis sejadi2nya dan saya akui baru kali ini saya menangis karena seorang laki-laki.

kembali saya buka pertanyaan untuk hati saya...kenapa saya menangis?? apakah saya menangis karena saya menyukainya ataukah karena hal lain?? pertanyaan itu bergumul dalam otak saya berhari2 akhirnya saya temukan juga jawabannya. saya sudah tidak menyukainya dan sudah tidak mengharapkannya itu jawaban dari dirinya saya, lalu kenapa saya menangis?? ternyata selidik punya selidik, saya menangis karena saya merasa kalah. lhoh ini kan bukan pertandingan.... saya merasa kalah karena orang yang dulu saya harapkan dan  pernah melukai hati saya ternyata dia lebih dulu menemukan orang yang tepat dan lebih dulu berani mengambil keputusan, sedangkan saya disini masih harus berjuang dengan hidup saya sendiri dan masih di tempat yang sama seperti dulu. apalagi sejak saat dia menghilang tanpa berita saya tidak pernah dekat lagi dengan manusia berjenis kelamin laki2 (saya dan dia tidak pernah pacaran red)

rasa tertinggallah yang membuat saya terluka dan menangis seperti rasa kalah walau semua ini bukanlah sebuah permainan yang membutuhkan pemenang atau pecundang. rasanya tidak adil jika saya menikah lebih dulu darinya, dan rasanya tidak adil pula jika saya terus menerus merasa kalah. saya yakin ada seorang pangeran di sana yang lebih tepat untuk saya.

saya tidak ingin bilang "semua indah pada waktunya", saya hanya ingin bilang " semua sudah ada waktunya"... tulisan kehidupan kita sudah tertulis di lauhul mahfuz termasuk tentang jodoh kita. yah mungkin dia bukanlah yang terbaik, tapi yakinlah ada yg terbaik yang menanti kita ^_^. tapi tak lupa juga usaha, jodoh ada ditangan Allah, tapi kalo kita tidak mengambilnya akan tetap berada di tangan Allah... kita sudah ada jodohnya masing2 tinggal pilihan kita bagaimana menjemputnya.

Kamis, 24 Mei 2012

sebuah catatan kecil seorang pengembara

pagi ini, saya sangat ingin menulis. sekedar ingin menulis, aktivitas yang lebih saya sukai dari pada berinteraksi dengan banyak orang. aktivitas yang menyenangkan dan tentunya menghilangkan semua kegundahan hati ^_^. kali ini, saya ingin menulis tentang mengalah demi untuk kebaikan bersama.

yup, mengalah, mungkin sebuah kata yang gampang untuk ditulis, hanya butuh waktu 3 detik untuk menuliskannya tapi kadang butuh waktu bertahun-tahun untuk melakukannya dan saya yakin hampir semua orang pernah melakukkannya. entah mengalah untuk memberikan mainan terbarunya untuk adiknya atau memberikan mimpinya untuk orang lain bahkan mungkin memberikan orang yang kita sayang untuk orang lain. banyak sekali sisi mengalah yang lain tapi intinya hanya satu mencoba menglepaskan apa yang sebernarnya kita inginkan untuk kebahagiaan yang lain.

sakit, pasti dan saya yakin pasti ada tetesan air mata disana. apakah saya pernah merasakannya? jawabannya adalah sering. walaupun saya anak pertama, saya terbiasa mengalah, terbiasa mencoba memahami orang lain. karena sejak kecil, ibu saya selalu bilang "sing warang ngalah" *yang sehat mengalah* atau "sing gedhe ngalah" yang besar ngalah. mungkin karena itulah, saya terbiasa diam saat saya tidak ingin melepaskan. saya terbiasa menyendiri saat tekanan mendera saya. toh saya yakin diam lebih baik daripada berbicara ^_^ tapi walau susah, mengalah itu kadang diperlukan untuk kemaslahatan bersama.

sewaktu SD saya punya impian, saya melanjutkan ke SMP 2 yang notabene SMP favorit di kota saya dan mungkin adalah idaman semua anak kecil waktu itu. saya sangat menginginkannya, sungguh saya sering diam2 melihat gerbangnya ketika kebetulan saya main ke kota dan orang tua saya menjanjikan saya boleh sekolah disana jika semua nilai yg di UAN-kan lebih dari 8. itulah motivasi saya untuk terus belajar, akhirnya pengumuman NEM keluar dan saya bisa memenuhi itu tapi tidak pernah saya sangka sebelumnya bapak saya meminta saya sekolah di desa tempat tinggal saya karena waktu itu tahun 97, awal2 krismon dan ibu saya hanya diam, akhirnya saya mengerti saya harus mengalah. itulah kali pertama saya menangis sesenggukan karena saya harus mengalah.

ketika saya meluluskan SMA, orang tua saya minta saya untuk melanjutkan kuliah di tempat yang mereka inginkan. ego saya berkata, kali ini saya ga akan menyerah saya menolaknya karena saya tidak pernah tertarik kuliah disana. diam2 sewaktu  saya mengambil jurusan ini dan ternyata lulus. agak keberatan tapi akhirnya saya merasa menang karena diperbolehkan masuk disini tapi dengan konsekuensi saya harus mengencangkan ikat pinggang dan yang pasti saya lebih lama menyelesaikan masa studi saya. menyesal, ya saya pernah merasakannya. menyesal karena tidak mengalah dengan keinginan ortu. menyesal karena membuat orang yg paling saya sayangi berkorban mati2an untuk memuaskan keinginan saya. begitulah hidup, kadang apa yang kita sukai belom tentu baik untuk kita, dan apa yang kita benci belom tentu buruk buat kita.

yah begitulah mengalah. kadang mengalah itu sulit tapi yakinlah jika itu memang membawa kemaslahatan bersama kenapa tidak.... pun ketika kita harus mengalah menyerahkan orang yang mungkin kita sayangi untuk seseorang yang lebih dulu mengenalnya memang sakit, tapi jika itu memang membawa kebaikan buat bersama kenapa tidak kita lakukakan. apalagi seseorang itu adalah seseorang yang tidak berkompeten dan tidak berkomitmen. lepaskanlah, yakinlah kita akan menemukan seseorang yang lebih baik darinya. hati-hati bermain api, seperti pepatah jawa "witing tresno jalaran seko kulino amargo ora ono liyo " *timbulnya cinta karena terbiasa dan ga ada yang lain lagi*. semakin keras bilang "tidak" semakin saya mengerti faktor kebiasaan sudah berubah menjadi cinta. sampai sekarang saya meyakini seorang lelaki sejati adalah ketika dia tertarik ke perempuan maka dia akan mendatangi orang tuanya ^_^ (semoga keyakinan ini tidak berubah detik selanjutnya). mengalahlah jika mengalah itu diperlukan, toh mengalah itu bukan berarti kalah. bukan berarti kita menurunkan harga diri kita. apakah kita rela mengacak-acak seperempat perjalanan hidup kita hanya untuk seseorang yang cuma seperenambelas perjalanan hidup kita??lepaskanlah karena sebentar lagi akan ada yang lebih baik darinya insyaAllah, seseorang yang lebih berkompeten dan yang pasti lebih berkomitmen. karena hidup itu seperti pelangi, warnanya indah karena ada hujan dera sebelumnya. ^_^

Minggu, 06 Mei 2012

merasa kehilangan sebelum memiliki T_T .. sebuah catatan kecil

merasa kehilangan sebelum memiliki...itulah yang kerap kali manusia rasakan dan naasnya saya berulangkali merasakannya. saya sering menganggap sesuatu adalah milik saya walaupun hakikatnya semua itu belum pernah  dimiliki sama sekali. seperti anak kecil, saya kerap kali merengek2 meminta mainan yang mungkin mainan itu hanyalah mainan biasa dan ego saya mengatakan saya harus memilikinya. padal saya sama sekali tidak tau indahnya mainan itu, bagaimana mainan itu beroperasi dan kualitas mainan itu. yang saya pikir mainan itu bisa membuat hidup saya bahagia, akhirnya setelah rengekan yang terus menerus, si pemilik mainan meminjamkan mainan itu pada saya.

bukan kepalang bahagianya setelah mendapatkan mainan itu, mainan yang selama ini saya idamkan akhirnya saya dapatkan. mainan itu membuat saya merasa bahagia, senyum tak pernah lepas dari bibir saya saat saya menatap mainan itu dan yang pasti mainan itu mampu membuat saya melupakan mainan2 lainnya.

waktunya tiba, sang pemilik mainan itu mengambilnya padahal saya masih sangat menginginkan mainan itu. ingin rasa nya menangis sekeras2nya saat mainan itu diambil tapi apa mau dikata mainan itu bukan milik saya. ego dan hati saya berontak, ego saya untuk mempertahankannya dan hati saya yang mencoba pasrah mengembalikannya....

sedih memang tapi lebih sedih lagi saat mainan itu dipinjamkan pemiliknya ke orang lain...kecewa, hancur dan merana campur jadi satu. walo saya tau orang itu lebih layak mendapatkan mainan itu, dan mungkin saya tidak lebih membutuhkan dibanding orang itu. lagi dan lagi, ego saya berkata lain, ingin rasanya mengambil kembali mainan itu sedangkan hati mencoba mengikhlaskannya.... yup, ikhlas kata yang paling mudah diucapkan tapi merupakan kata terberat untuk diaplikasikan. senyum ini mengembang seolah2 hati ini ikhlas tapi kenyataannya hati ini sama sekali tidak ikhlas. dan saat itulah saya merasakan menjadi manusia paling munafik di dunia ini.

 yah, ternyata semua teori yg ada di kepala saya hanyalah teori belaka, secara teori, saya harus ikhlas karena semua itu bukan milik saya sepenuhnya. tapi kenyataannya saya masih berat merelakannya, berat melepaskannya. saya baru mengerti hidup itu bukan hanya sebuah teori2 muluk tapi pengaplikasianlah yg lebih penting. walau tak bisa dipungkiri kita harus mencari teori2 yang super duper banyak. bukankah ilmu mendahului amal

wahai Pemilik mainan, Engkau lebih tau perasaan saya, Engkaulah penggengam hati. jika memang mainan itu bukan yang terbaik maka balikkanlah hati saya untuk tidak menginginkan mainan itu, tapi jika memang mainan itu memang layak saya miliki, tolong izinkanlah saya memiliki mainan itu selamanya

Sabtu, 03 Maret 2012

negeri 5 menara

sekarang saya tidak ingin mengulas tentang bumi, bintang dan senja tapi kali ini saya ingin menulis tentang film yang hari kamis kemarin saya tonton. film negeri menara adalah film yang diadaptasikan dari novel yang berjudul sama. film ini sudah saya tunggu penayangannya sejak akhir tahun kemarin. akhirnya tayang juga hari kamis tgl 1 kemarin, dengan sedikit perjuangan akhirnya nonton juga ^_^

film yang mengisahkan tentang perjuangan seorang anak manusia, bernama alif yang berasal dari salah satu daerah di Sumatra barat. anak yang tergolong pandai yang sangat ingin melanjutkan sekolah di SMA favorit selepas SMP. karena, menurut dia itulah pintu gerbangnya untuk meraih mimpi masuk ITB. bagi dia, ITB adalah impiannya sejak kecil bersama sohib sekaligus pesaingnya, randai. ternyata  impiannya tak sejalan dengan impian amaknya. amaknya ingin alif masuk pesantren karena amaknya berpendapat bahwa harus ada regenerasi dari buya hamka karena selama ini yang masyarakat tau bahwa pesantren adalah tempat anak2 nakal atau tempat anak2 yang tidak diterima di sekolah umum. alif menentang keinginan amaknya walau akhirnya ia patuh menuruti kemauan amaknya. adegan ini adalah adegan pertama yang yang membuat saya meneteskan air mata ketika ayahnya bilang ke alif "pernahkah amakmu memaksakan kehendaknya ke waang? tidak kan, amakmu mulia, isa memikirkan masalah umat" hiks, saya jadi ingat ibu saya, beliau adalah ibu yang pernah memaksakan kehendaknya kepada saya sampai detik ini, dan mungkin semua ibu di dunia juga melakukan hal yang sama.

pergolakan batin terjadi disini, antara ingin mewujudkan impian sendiri atau menurut dengan orang tua. perjalan ke tanah jawapun dimulai, sampailah ia ke pondok madani, pengambilan lokasi shootingnya di pondok gontor, ponorogo dan ini baru pertama kalinya saya melihat pondok gontor, pondok modern terkenal itu ^_^. ternyata sekolah di pondok madani 4 tahun, karena ada masa perkenalan 1 tahun, makin saja membuat alif putus asa dengan ITB. tes masuk pun diikuti, awalnya alif berniat untuk mencoret jawaban yang salah tapi setelah melihat muka bapaknya yang mengantar dia tes, akhirnya dia mengganti dengan jawaban yang benar. dengan rencana Allah, masuklah alif ke pondok madani.

perjuangan disini pun dimulai, dia sekamar dengan teman2nya dari berbagai daerah yang kemudian bersahabat dan menjadi sahibul menara. karakter yang berbeda tapi menyebabkan mereka bersatu. pelajaran pertama di pondok madani adalah MAN JADDA WAJADDA, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil. resep pertama dalam menjalani hidup. kata2 yang saya ingat dari film ini "orang besar adalah orang yang setelah mendapatkan ilmu disini, dia akan mengamalkannya ke pelosok2 daerah"...hmmmm apakah saya sudah menjadi orang besar?? apakah ilmu yang saya dapatkan sudah saya amalkan. benar2 sentilan kecil

kedisplinan, kerja keras itulah yang mewarnai perjalanan alif di pondok madani. di film ini penggambarannya agak sedikit, lebih lengkap di novelnya ^_*.

sewaktu liburan alif main ke bandung, ke salah satu rumah temennya di bandung. dia sempatkan ke kosan temennya randai dan mereka jalan2 ke ITB, kebetulan waktu itu ada seminar nasional dengan pembicara pak habibie. disinilah sisi dramatis diliatkan, saya trenyuh ketika melihat ekspresi muka alif ketika melihat seminar itu, saya seakan masuk ke dalam film itu... saya merasakan kepedihan alif yang merasakan ITB jauh dari genggaman dia. saya merasakan kembali menggunakan mesin waktu saat universitas impian saya seakan jauh menghindari saya :P. saya terbawa emosi mungkin karena saya sudah baca novelnya dan saya sangat menyukai novel ini.

adegan mengharukan selanjutnya yang sukses membuat air mata saya meleleh adalah ketika baso-sahabat alif harus berhenti sekolah di pesantren karena harus pulang ke gorontola, neneknya sakit parah. disinilah adegan yang mempu membuat saya tergugu. saat membaca novelpun, cerita ini membuat saya nangis bombay. kata2 baso di novel sungguh membuat saya kagum ^_^. disinilah pergolakan hati alif kembali terjadi, dia ingin keluar dari pondok dan pindah ke sekolah umum demi mengejar ITB. disini hanya diceritakan sedikit tapi tidak mengurangi makna, lengkapnya ada di novel. lagi dan lagi saya bilang novelnya sungguh mengesankan buat saya. kata2 ibu alifwaktu alif ingin keluar dari pondok "maapkan amak sudah memaksakan keinginan amak tapi semua itu buat kebaikan waang, mak sudah menandatangi surat pindahan kamu. pesan mak DIMANAPUN WAANG SEKOLAH TIDAK PENTING YANG PENTING WAANG BERSUNGGUH-SUNGGUH" wah bener2 so sweet.

akhirnya singkat cerita, alif tidak jadi pindah sekolah. dia tetap di pondok. film ini diakhiri dengan pertemuan alif dan kedua temannya di eropa ^_^. semua sahibul menara bisa meraih impiannya, semua berawal dari mimpi, mari kita bermimpi, mari tuliskan mimpi kita. jangan takut untuk bermimpi, karena mimpi itu yang akan menggerakan arah jalan kita. dan satu lagi, feeling ibu selalu tepat dan saya menyakini itu sampai detik ini. tidak ada salahnya ketika kita menyatukan mimpi kita dengan ibu kita

yang saya sesalkan di buku ini adalah kenapa lakon randai kurang cakep dibandingkan alif. harusnya seimbang, karena alf dan randai dua bersahabat yang bersain secara sehat dalam semua hal. dan dalam imajinasi saya alif dan randai, 2 orang yang seimbang dan mungkin lebih jago randai karena di novel ke2 nya, diceritakan randai bisa mendapatkan apa2 yg alif inginkan :P. novel ke2nya sama2 seru dan saya sedang menunggu novel ke3. satu lagi dari film ini yang mengingatkan saya dengan impian masa kecil saya "menjadi jurnalis, bisa merubah dunia dengan kata"..... yup, dari dulu saya ingin merubah dunia dengan tulisan saya, minimal mempengaruhi orang dengan tulisan2 saya.... dan saya ingin jadi penulis.

sekian dan terima kasih (efek tidak ke RSGM)

Selasa, 28 Februari 2012

BUMI, BINTANG DAN SENJA

ya begitulah, aku memanggilnya bintang karena bagiku nama itu adalah nama yang paling cocok untuknya, karena bintang selalu menghiasi malam yang kelam, dan menghibur hati yang rindu akan datangnya mentari, selain itu bintang mampu memancarkan sinarnya sendiri tanpa meminta sinar orang lain.... begitulah, bintang sungguh menginspirasiku untuk memanggil namanya dengan sebutan bintang karena memang dia adalah sosok yang bersinar diantara bintang2 yang lain. kepandaiannya bener2 mampu menyihirku, kemampuannya menganalisa sesuatu bener2 membuatku tertegun sampai membuka mulut :P

semakin dekat bersahabat dengan bintang, semakin aku mengerti arti kemanusian dan perjuangan. semakin aku bersyukur dipilihkan Allah di jalan ini sebagai pengabdi pada nilai kemanusian. berteman dengannya membuatku rajin belajar, rasa inginku untuk mengalahkannya dalam hal ini pun menuntunku untuk semakin getol mengejar ketertinggalanku. semua pertanyaanku selalu mampu dijawabnya dan aku hanya bisa mengangguk membenarkanya. lama kelamaan rasa kagum itu berubah menjadi rasa minder

rasa minder itu kembali menempatkan diriku sebagai bumi yang tak pantas memiliki bintang yang bersinar terang, menurutku bintang hanya cocok bersanding dengan matahari karena mereka sama-sama memancarkan sinar dan sinar itulah yang selalu dirindukan semua makhuk di bumi, sedangkan bumi, bumi hanya berjodoh dengan bulan. bulan sosok yang kadang tidak diperhitungkan sama sekali, bulan yang tak pernah bisa memancarkan sinarnya sendiri dan hanya mampu memantulkan sinar dari matahri- si sosok sempurna itu. dengan pantulan sinar itulah, bulan selalu berharap agar bumi bahagia- tanpa kegelapan lagi. begitulah bulan berkorban untuk bumi, selain itu bulan selalu menemani bumi tanpa mengeluh, mengelilinya 24 jam. sekali lagi bumi hanya pantas berjodoh dengan bulan dan tak pantas berjodoh dengan bintang. lalu siapakah bulan itu?? aku pun tak tau sosoknya

ya begitulah aku mengenal bintang sebagai sosok yang sempurna, sesempurna nama yang aku sisipkan untuknya. ternyata mataku mulai perlahan terbuka, ternyata bintang bukanlah sosok yang sempurna seperti yang aku kira selama ini. tabir demi tabir kembali terbuka, perlahan tapi pasti sosok bintang tak sesempurna yang aku bayangkan....akhirnya sirna sudah rasa kagum itu

senja, seperti namanya dia adalah sosok penghubung antara siang dan malam. begitulah aku menamai senja, karena sosoknya yang mungkin biasa saja tapi warna jingganya selalu menghangatkan setiap insan, senja dengan sinarnya yang jingga hanya datang sekejap mata, tak pernah bertahan lama menemaniku, mungkin karena itulah aku selalu merindukan jingga.aku yang begitu mencintai indahnya malam, heningnya malam kini merindukan sosok senja, sosok yang hanya sekejap memperlihatkan penampakan dirinya di depanku. senja dengan pesonanya yang singkat mampu menyihirku mampu membuatku ingin mengakhiri siang, menunggu-nunggu datangnya senja. walo senja slalu datang dengan keangkuhannya dan mungkin tidak pernah menganggap bumi ada tapi diakui atau tidak senja turut mewarnai gelombang kehidupan bumi.

itulah yang menyebabkan aku begitu sedih ketika hujan datang karena hujan selalu megagalkan rencanaku menikmati senja, menikmati keangkuhannya, menikmati warna jingganya-warna keberanian yang mungkin hanya setengah. aku tidak tahu apakah senja ditakdirkan menemani bumi, ataukah senja hanya pengantar datangnya malam. tapi yang kini kurasa aku begitu merindukan datangnya senja dan aku begitu menikmati keangkuhan senja....
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
bagaimana kisah bumi dan senja selanjutnya??? kapankah bumi bertemu dengan bulan, kita tunggu kisah selanjutnya, kalo saya lagi ga sibuk...baru inget kalo blom bikin makalah endo. sampai kapan ni kerjaan klinik ku mengacaukan kesempatanku bikin cerpen....

cerita ini hanya fiktif belaka adapun kesamaan nama dan tempat itu hanya kebetulan belaka