Rabu, 19 September 2012

sebuah catatan kecil untuk jakarta

"3 hari lagi saya ga bisa dirawat soalnya saya mau pulang, mau ikut pilkada"
"oh ya udah gpp"
 itulah sepenggal percakapan saya dengan pasien saya beberapa bulan yg lalu saat pilkada jakarta putaran 1 dan besok adalah pilkada putaran ke 2, dan pasien saya ini sampai detik ini belom membalas sms, apakah dia pulang lagi buat ikut pilkada?? wah, saya juga kurang tahu.

pilkada jakarta beberapa bulan ini cukup menyita perhatian saya. bagaimana tidak? karena setiap kali saya membuka berita, bisa dipastikan hampir semua berita isinya tentang calon gubernur dan berbagai macam isu mengenai dirinya. ada yg pro, ada pula yang kontra dan saya, saya termasuk pengamat yg baik, membaca berita hingga tamat, mencari tau kinerja dari 2 orang calon kandidat. sekedar mencari info saja karena saya tidak mempunyai hak untuk memilih salah satu diantara mereka.

"saya mah golpit aza"
kalimat yang sering kita dengar...hmmmfff, terlalu banyak orang yang menyiakan hak pilihnya untuk andil dalam memperbaiki situasi.
"apalah arti satu suara?"
bayangkan jika ada 1000 orang berpikir seperti itu, bukan hanya satu suara yang berarti tapi seribu suara yang berarti. saya termasuk orang yang anti golput, kita diberi hak alangkah baiknya kita memakai hak tersebut. saya bukanlah ahli politik ataupun ahli agama, saya tidak mengerti apakah pilkada ini sesuai syariah atau tidak. yang saya tau, saya hanya ingin berpartisipasi dalam memperbaiki kondisi bangsa yang kian hari membuat saya gregetan. bukankah jika ada 2 pilihan yang sama-sama buruknya, pilihlah yang paling kecil mudzaratnya.

kepemimpinan adalah sebuah amanah dan itu akan dimintai pertanggungjawabannya. siapapun, pemimpin jakarta nanti saya berharap dia mampu mengurangi tingkat korupsi di jakarta karena jujur saya merasa miris tiap kali melihat berita tentang korupsi. apakah para koruptor itu tidak berpikir keluarga mereka, mengapa mereka tega mengotori darah anak-istri mereka dengan uang haram. ""Akan datang suatu zaman di mana seseorang tidak mempedulikan darimana ia mendapatkan harta, apakah dari sumber yang halal ataupun haram." (HR. Nasa'i).

2 komentar:

Millati Indah mengatakan...

Aku golput, tih. Pas pilkada di Aceh aku gak milih. Ra kenal kabeh calone og.

atih_maniz mengatakan...

makanya mil, cari info ttg sepak terjang calonnya dunk :P hehehehe