"mbak, tadi malam aku mimpi dengan settingan kosan poka. aku kangen poka"
"aku juga kangen"
sepenggal
percakapan saya dengan teman saya sore kemaren. POKA singkatan dari
pondok kaca, itulah keluarga kedua saya tinggal, tempat dimana saya
habiskan waktu bertahun2 disana. tempat yang menjadi saksi sejarah hidup
saya meraih gelar SKG, suka duka saya habiskan disana ^_^ dan saya
selalu merindukan semua tentang poka. untuk itu, kali ini saya ingin
menulis tentang poka.
poka adalah sebuah kosan yang berada
di ujung gang di daerah sayang, jatinangor. tidak semua orang tau
tentang poka, karena letaknya yang jauh dari keramaian dan masuk gang
serta jauh dari kampus unpad. herannya, kosan poka selalu penuh tiap
tahunnya karena anak poka jarang pindah kosan dan kami pindah kosan saat
kuliah sudah selese atau hampir selese. saya juga tidak tau, pelet apa
yang ada di poka hingga semua penghuninya sungguh betah. kosan dengan 2
lantai, sekitar 20 kamar dengan 1 ruang tamu dan 1 ruang tv adalah
tempat yang tepat untuk orang2 yang mendambakan keluarga.
percaya
atau tidak, saya menemukan keluarga kedua saya disini. disinilah saya
dididik, mengenal orang2 yang super hebat. orang2 dengan sejuta
kesibukan yang bermanfaat, dan hampir semua penghuni poka adalah
aktivis, baik aktivis dakwah maupun aktivis BEM kecuali saya dan ilfi.
saya diam2 mengagumi mereka, dengan kesibukan kuliah yang padat tetep
bisa membagi waktu dengan organisasi ^_^ maka tak heran jika poka selalu
sepi disiang hari dan rame di malam hari. tapi itu tidak membuat kami
hilang silaturahmi.
karena, semua anak poka tidak
mempunyai tv di kamarnya, ruang tv adalah tempat ngumpul kita waktu sore
hari menjelang magrib, di ruang inilah tempat kami rapat kosan, tempat
curhat dan juga tempat kami menunggu drama korea yang selalu tayang di
sore hari ^_^. jika ramadhan tiba, ruang inilah yang kita ubah menjadi
mushola, tempat shalat berjamaah dan kajian singkat. pematerinya tak
lain dan tak bukan adalah masing2 dari kami. tiap orang tak bisa
mengelak untuk menjadi imam shalat dan pemateri. tabel penggiliran imam
terpajang rapi di dinding ruang tv.
pohon mangga di tengah
kosan selalu bisa membuat senyum seluruh penghuni kosan, karena setiap
musim mangga kami selalu memanenya dan bagi anak kosan itulah saat2
terindah makan buah gratis, ngerujak bareng, bikin manisan bareng.
kebanyakan anak poka adalah koki2 yang handal, makanan yang dibuat ama
teteh kosan selalu bisa membuat liur mengalir. setiap ada libur idul
adha, anak poka slalu masak bersama, masak gulai, kupat dsb setelah
shalat ied di masjid. itulah kegiatan kami selama idul adha untuk
mengusir sepi, karena sebagian besar dari kami adalah anak rantau, jauh
dari orang tua dan jatah pulang kita hanya 1 kali setaun atau 3 kali
setaun (liburan semester+lebaran idul fitri)
yang tak
pernah, saya lupa kalo satu tahun sekali pasti kami dapat giliran
menarik uang listrik dan air serta menyetorkannya ke PAM dan PLN.
sehingga kami tau berapa banyak pengeluaran air dan listrik bulan
sebelumnya. disinilah saya diajari menjadi wonder women , mengurus semua
sendiri bahkan untuk urusan PAM dan air. inget sekali, waktu tahun2
kekurangan air, kalo ga salah tahun 2005 atau 2006. air susah didapat
di poka sehingga kami warga poka harus mengangkat ember air ke depan
gang untuk mengangkat air ^_^ herannya itu bukan alasan anak poka pindah
kosan dan saya semakin betah di poka ^_^
di poka, saya
menemukan apa yang saya sukai, langit malam penuh bintang, suara
jangkrik menghiasi malam saya sering temui di poka dan yang tak kalah
hebatnya adalah saya bisa leluasa memandang city light dari kamar saya.
ketika hati saya lagi sedih, saya hanya butuh keluar kamar dan melihat
indahnya malam disana dan seketika hati saya menjadi tenang. tapi hal
itu sedikit lenyap ketika pembangunan mall jatos dimulai, mall jatos
tepat berada di depan poka, perlahan tapi pasti suara jangkrik
menghilang dari kehidupan diganting dengan deru motor dan mobil yang
terdengar dari dalam kosan dan lebih herannya saya tidak pindah kosan
dan semakin betah karena dapat sinyal hotspot gratis dari salah satu
toko buku di mall tersebut ^_^
masih banyak kenangan di
poka, semua sungguh melekat di pikiran dan hati dan sampai detik ini
saya tidak pernah menemukan kosan seperti di poka. kosan yang penuh
keakraban, kosan yang slalu membuat nyaman penghuninya dan yang pasti
kosan ini adalah saksi dimana saya patah hati dengan cinta pertama saya
^_^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar